Harga iPhone akan Melambung Bila iPhone Dibuat di AS

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Kamis, 24 Nov 2016 17:25 WIB
seorang pekerja di AS yang bertugas merakit iPhone akan dibayar sebanyak US$ 824 atau dua kali lipat dari buruh di China.
Pabrik perakitan iPhone Foxconn di China (Foto: REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump serius untuk membuktikan janjinya untuk membawa produksi iPhone ke dalam negeri. Karena selama ini, ponsel pintar Apple ini memang dirakit melalui mitranya di Foxconn, China.

Bahkan presiden terpilih ini mengaku sudah menelpon CEO Apple untuk merealisasikan tagline “Make American Great Again” tersebut.

Menurut Trump, alasan utama Apple enggan membuka pabrik di negara asalnya karena rumitnya peraturan dan pembebanan pajak yang besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan memangkas beban pajak, memangkas peraturan yang terasa tidak mustahil. Tidak peduli kamu konservatif atau liberal, saya akan tunjukkan kepada siapapun mengenai regulasi yang terkesan konyol tapi bisa membantu pelaku usaha berkembang," katanya.

Terlepas dari dipangkas atau tidaknya pajak yang akan membebani Apple nantinya saat memindahkan produksi dalam negeri, ada hal lain yang mungkin bakal memberatkan perusahaan warisan Steve Jobs tersebut.

Seperti dikutip dari New York Times, para pekerja yang bertugas untuk merakit iPhone di pabrik Foxconn, China, dibayar rata-rata sekitar US$ 400 per bulan atau Rp 5,4 juta, belum termasuk lembur.


Lalu diasumsikan, Apple akan membawa iPhone ke pabrik dengan rute upah minimum pekerja paling kecil yakni di Wyoming atau Georgia, sebesar US$ 15.5 per jam.

Bekerja selama delapan jam sehari, lima hari seminggu, seorang pekerja di AS yang bertugas merakit iPhone akan dibayar sebanyak US$ 824 atau dua kali lipat dari buruh di China. Bayangkan juga bila Apple, misalnya, menaruh pabriknya di California, markas si perusahaan.

Para buruh yang merakit iPhone akan dibayar per bulan sebanyak US$1.400 atau lebih dari tiga kali lipat  dari pekerja di Foxconn.


Walaupun ada sejumlah faktor lain yang masuk ke iPhone, termasuk komponen, pengiriman, pemasaran dan penelitian dan pengembangan, dua kali lipat biaya tenaga kerja secara signifikan bisa membuat harga sebuah iPhone akan mulai melambung.

Asumsinya, seperti diungkap oleh analis dari Kantar Worldpanel, Carolina Milanesi, harga iPhone sekarang US$ 650 akan naik US$ 1.300 bila Apple memproduksi di negaranya sendiri.

Mungkin saja, dia menambahkan, akan ada pertimbangan lain soal harga jual iPhone nantinya. Namun yang jelas, Apple tak akan semudah itu saja memangkas pendapatannya yang besar dari hasil keuntungan menjual produk ini. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER