Pusat Riset Apple di Indonesia Masih Belum Jelas

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 19:20 WIB
Rencana raksasa teknologi Apple membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia sampai sekarang masih belum ada kejelasan.
Ilustrasi logo Apple (Foto: REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana raksasa teknologi Apple membangun pusat riset dan pengembangan (Research & Development/R&D) di Indonesia sampai sekarang masih belum ada kejelasan.

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Ismail mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan kabar terbaru dari Apple pusat.

"Belum ada update lagi. Saya juga baru seminggu dipindah ke SDPPI. Tapi kami nanti akan diskusi dengan Apple Indonesia untuk bahas ini," ujar Ismail saat ditemui CNNIndonesia.com di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (20/10).

Ismail sangat menyadari bahwa 'waktu bernafas' vendor asing untuk bersiap diri untuk memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang digadang Kemenkominfo dan kementerian lain tinggal menghitung bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya kan akan diimplementasikan 1 Januari 2017. Apple kalau mau tetap masuk ya harus ikuti regulasi," sambungnya.

Sayangnya Ismail tidak bisa berkomentar lebih jauh lagi terkait hal ini.

Sebelumnya pada 7 September 2016 Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan menyatakan, Apple sedang dalam upaya investasi di Indonesia agar bisa melanjutkan penjualan iPhone terbarunya.

"Mereka sedang menyiapkan dokumen ke BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal) untuk mengikuti skema investasi terkait TKDN," kata Putu kepada CNNIndonesia.com.

Putu tidak menjelaskan secara mendalam mengenai rencana investasi Apple. Ia hanya menambahkan, "posisi Apple masih dalam tahap pengajuan di BKPM. Bentuk investasinya mengarah ke industri software. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER