Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel memperluas layanan
video streaming dengan meluncurkan platform video VideoMAX. Tak ingin hanya memanjakan pelanggan, Telkomsel bermaksud mendorong industri kreatif lewat VideoMAX.
"Kami tidak ingin cuma menjadi operator yang fokus ke pelanggan, tapi kami juga ingin bermanfaat untuk industri," ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Ardiansyah di Jakarta, kemarin.
Operator seluler pelat merah itu menggandeng Hooq dan Viu sebagai penyedia konten. Hooq yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Telkomsel mengaku perkembangan pasar video on demand di Indonesia yang berkembang cukup pesat mampu mendorong industri film lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koleksi film kita ada sekitar 10.000-an. Kita akan mengembangkan koleksi kita lagi khususnya konten lokal," kata Country Manager Hooq Indonesia, Guntur Siboro.
Selain Hooq, Viu menjadi pemain industri konten film untuk perangkat mobile berikutnya yang digaet Telkomsel. Dalam kerja sama itu, Viu akan memposisikan dirinya sebagai penyedia konten asal Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
Dalam pembukaan Ririek menekankan tren konsumsi data dalam bentuk video yang semakin besar menjadi alasan Telkomsel bergerak lebih agresif di bisnis penyedia layanan film untuk ponsel dan tablet.
Tak beda jauh dengan operator seluler lain, Telkomsel juga mendermakan bonus kuota untuk mengonsumsi video. Dalam VideoMAX, pelanggan Telkomsel akan mendapatkan 7GB data dan dibebaskan dari biaya tambahan.
Secara sederhana VideoMAX adalah wadah khusus dari Telkomsel bagi pelanggannya untuk menikmati berbagai tayangan yang disediakan oleh Hooq dan Viu. Tak menutup kemungkinan, penyedia konten yang digandeng akan bertambah.
Hadirnya VideoMAX berarti persaingan lebih ketat di ranah layanan
streaming film di dalam negeri yang sebelumnya sudah diisi oleh Iflix maupun Netflix.
(tyo/tyo)