Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa perusahaan asal Cupertino, California itu telah menerima sertifikasi atas pembangunan pusat riset dan pengembangan (Research & Development) dari Kementerian Perindustrian pada November ini.
"Apple sudah mendapatkan sertifikasi dari Kemenperin. Sekarang mereka sedang mencari lokasi di Jakarta," ucap Rudiantara di Jakarta, Selasa (29/11).
Di dalam kesepakatan tersebut diketahui Apple akan membangun R&D yang fokus menciptakan aplikasi dan software. Perusahaan pimpinan Tim Cook itu dikabarkan akan mulai membangun pusat R&D tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengaku gembira dengan kesepakatan yang tercapai, Rudiantara menegaskan Apple hanya akan membangun pusat riset dan pengembangan.
Harapan Rudiantara sendiri adalah terciptanya transfer teknologi yang dapat beralih ke industri lokal dengan tujuan agar Indonesia tak hanya dianggap sebagai pekerja pabrik belaka seperti yang terjadi di pusat perakitan piranti keras.
Menteri yang akrab disapa Chief RA ini berpendapat, jika Indonesia tak berkembang maka dalam jangka panjang berpotensi akan merugi dalam hal kemampuan teknologi.
Sayangnya ia tidak menjelaskan alasan Apple melirik Jakarta sebagai lokasi R&D nanti. Yang jelas, Rudiantara kerap mengatakan dirinya telah mendorong Apple agar mau membuka unit riset di lokasi non Jakarta atau Jawa sentris.
Lebih lanjut, kesepakatan dengan Apple tersebut dianggapnya sebagai keberhasilan pemerintah. Menurutnya, negosiasi yang bermula pada September 2015 ini berbuah manis melalui beberapa negosiasi.
"Awal pembicaraan di September 2015, Februari saya hampiri ke Silicon Valley, setelah negosiasi terus akhirnya mereka komit bikin (R&D) di sini," tutur RA.
Sebagai langkah akhir kerja sama, Kemkominfo akan menyederhanakan uji sertifikasi dalam waktu dekat.
"Tenang saja, Desember nanti aturan baru uji petik untuk gadget dan ponsel akan keluar," tutup RA.
(hnf)