Samsung Janji Umumkan Hasil Investigasi Note 7 pada Desember
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 11:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung seakan menyadari masih memiliki utang penjelasan secara resmi kepada masyarakat terkait insiden Galaxy Note 7 yang terpaksa harus ditarik dari pasaran pada September lalu.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu dilaporkan siap mengumumkan hasil dari investigasinya selama ini terhadap kasus meledaknya Galaxy Note 7 yang terjadi di berbagai negara.
Dari laporan Korea Herald, Samsung menyatakan siap mengumumkan hasilnya pada bulan depan, yakni Desember.
Selama masa investigasi berlangsung, Samsung bekerjasama dengan sejumlah lembaga keselamatan produk dari Amerika Serikat dan kampung halamannya sendiri demi mengidentifikasi apa penyebab dari masalah tersebut.
Meledaknya Galaxy Note 7 memang dipercaya berakar pada masalah komponen baterai yang dipakainya.
Setelah recall pertama, Samsung padahal sempat mengganti pemasok baterainya sehingga produk pengganti Galaxy Note 7 diharapkan bisa lebih baik tanpa ada masalah serupa terulang.
Selain itu, ada pula spekulasi yang mengatakan bahwa desain Galaxy Note 7 yang serba tipis mempengaruhi kondisi baterainya.
Sebelumnya, Samsung sempat membeberkan bahwa keuntungan operasional perusahaan terjun bebas sebanyak 30 persen di kuartal ketiga 2016 jika dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Cobaan tersebut menjadi akar turunnya profit operasional perusahaan ke angka terendah dalam kurun waktu dua tahun.
Situs FoxBusiness mewartakan, profit operasional Samsung pada kuartal tiga tahun ini 5,2 triliun won atau setara Rp59 triliun.
Sejak awal, raksasa Korea Selatan itu memperkirakan mampu menghasilkan 7,8 triliun won atau sekitar Rp89 triliun. Sayangnya target tersebut harus terpangkas karena musibah Galaxy Note 7.
Akibat rentetan peristiwa yang berujung penghentian produksi dan penjualan Note 7, Samsung diperkirakan akan menanggung kerugian hingga 41,6 triliun sampai Maret 2017 nanti. (hnf)
Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu dilaporkan siap mengumumkan hasil dari investigasinya selama ini terhadap kasus meledaknya Galaxy Note 7 yang terjadi di berbagai negara.
Dari laporan Korea Herald, Samsung menyatakan siap mengumumkan hasilnya pada bulan depan, yakni Desember.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meledaknya Galaxy Note 7 memang dipercaya berakar pada masalah komponen baterai yang dipakainya.
Selain itu, ada pula spekulasi yang mengatakan bahwa desain Galaxy Note 7 yang serba tipis mempengaruhi kondisi baterainya.
Sebelumnya, Samsung sempat membeberkan bahwa keuntungan operasional perusahaan terjun bebas sebanyak 30 persen di kuartal ketiga 2016 jika dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Cobaan tersebut menjadi akar turunnya profit operasional perusahaan ke angka terendah dalam kurun waktu dua tahun.
Situs FoxBusiness mewartakan, profit operasional Samsung pada kuartal tiga tahun ini 5,2 triliun won atau setara Rp59 triliun.
Sejak awal, raksasa Korea Selatan itu memperkirakan mampu menghasilkan 7,8 triliun won atau sekitar Rp89 triliun. Sayangnya target tersebut harus terpangkas karena musibah Galaxy Note 7.
Akibat rentetan peristiwa yang berujung penghentian produksi dan penjualan Note 7, Samsung diperkirakan akan menanggung kerugian hingga 41,6 triliun sampai Maret 2017 nanti. (hnf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK