Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung SDI resmi menjalin kesepakatan dengan Lucid Motors, produsen mobil listrik yang diprediksi menjadi pesaing Tesla. Mereka akan menjadi pemasok utama baterai lithium-ion untuk mobil listrik Lucid.
Samsung SDI merupakan perusahaan pemasok baterai ke produk-produk elektronik mulai dari ponsel hingga komputer. Untuk urusan mobil listrik, SDI sebelumnya telah jadi pemasok baterai di sejumlah merek mobil kenamaan seperti Hyundai, General Motors, dan BMW.
Mereka dikenal luas publik setelah kasus meledaknya sejumlah Samsung Galaxy Note 7 pada Oktober 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terobosan daya baterai yang ditunjukkan sel baru milik Samsung SDI akan menguntungkan klien kita, terutama perusahaan layanan ride-sharing yang segera populer," tulis Peter Rawlinson, CTO Lucid Motors yang dulu mengepalai tim teknisi Tesla, dalam pernyataan resmi pada Rabu (6/12).
Pekan lalu Lucid baru saja memamerkan prototype sedan listrik berdaya 1000 tenaga kuda. Mereka berencana segera mendirikan pabrik bernilai US$700 juta di Arizona untuk memproduksi sedan listrik tersebut.
Lucid menggandeng Samsung SDI untuk menyuplai kebutuhan sel baterai lithium-ion. Jenis baterai ini memang dikenal sebagai spesialisasi Samsung SDI, jenis sama yang mereka pasangkan di ponsel Samsung Galaxy Note 7.
"Sebagai penghasil sel baterai lithium-ium terdepan, kami tertarik mempertebal keterlibatan di industri otomotif," kata J.Y. Youn, Wakil Presiden Samsung SDI.
Dalam kerja sama ini, SDI dan Lucid mengembangkan sel baterai silinder terbaru yang melebihi kepadatan energi, tenaga, usia, dan keamanan baterai. Jika kerja sama ini berjalan mulus, Lucid dikabarkan segera melempar mobil listrik terbarunya ke pasar di akhir 2018.
Kesepakatan dengan Lucid ini menjadi harapan baru Samsung SDI setelah mengalami krisis akibat insiden Note 7. Namun kedua belah pihak tak membuka nilai kesepakatan yang dicapai dari kerja sama ini.
(pit)