Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah insiden pesawat kargo Progress MS-04 yang seharusnya mengirim pasokan kebutuhan untuk astronaut di luar angkasa, wahana penggantinya sukses diluncurkan oleh badan antariksa Jepang (JAXA) pada Jumat kemarin (9/12).
Pesawat nirawak H-II Transfer Vehicle 6 (HTV-6) lepas landas dari fasilitas penerbangan Tanegashima Space Center di Jepang pada pukul 10.26 waktu setempat menggunakan roket H-IIB.
HTV-6 terbang menuju habitat astronaut yakni Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). Ia membawa kargo seberat 4,5 ton yang isinya melingkupi pasokan makanan, peralatan ilmiah, oksigen, hingga air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat itu juga membawa enam baterai lithium-ion baru dan pelat adaptor yang akan menggantikan baterai nikel-hidrogen yang selama ini digunakan untuk menyimpan energi elektrik dari susunan surya di ISS," tulis pihak NASA dalam pernyataan resminya.
Badan antariksa Amerika Serikat itu kemudian melanjutkan, "komponen tersebut akan dipasang selama astronaut melakukan
spacewalk yang dijadwalkan bulan Januari."
Pesawat HTV-6 yang kerap disebut dengan nama Kounotori 6 --yang artinya bangau putih-- diperkirakan akan tiba di ISS pada Selasa pagi (13/12).
Dari penjelasan NASA, para kru di ISS akan 'menggapai' HTV-6 menggunakan lengan robotika ISS dan menyematkan pesawat kargo ini di modul Harmony yang menghadap ke Bumi.
Mengutip situs
Space.com, HTV-6 akan 'menempel' di ISS selama lima pekan. Nantinya ia akan diisi kembali oleh sampah dan akan membakar dirinya sendiri di atmosfer Bumi.
Sekadar diketahui, insiden yang menimpa Progress MS-04 terjadi pada Kamis (1/12) sesaat setelah ia diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan.
Roket Soyuz yang memboyongnya dijadwalkan memberi daya dorong Progress MS-04 ke orbit final malah mendadak mati lebih cepat dari seharusnya.
Pesawat nirawak itu pun sempat kehilangan kontak dengan tim pengendali badan antariksa Rusia Roscosmos di Bumi, lalu terbakar di atmosfer Bumi.
(hnf)