Percepat Akses Internet, Kuba Teken Kerjasama dengan Google

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2016 18:27 WIB
Dengan kesepakatan ini, pengguna internet di Kuba di masa depan bisa menikmati layanan Google dan akses internet lebih cepat dari biasanya.
Ilustrasi layanan Google yang dijanjikan bisa diakses lebih cepat di Kuba. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google dan pemerintah Kuba baru saja menandatangani kesepakatan percepatan akses internet untuk masyarakat Kuba pada Senin (12/12). Kesepakatan ini merupakan lanjutan upaya pemerintahan Barack Obama menormalisasi hubungan dengan negeri Fidel Castro.

Dalam kesepakatan itu, Eric Schmidt pemimpin perusahaan induk Alphabet, dan Mayra Arevich, presiden perusahaan telekomunikasi pelat merah Kuba, setuju membuka pintu jaringan Google Global Cache. Alhasil, pengguna internet di Kuba di masa depan bisa menikmati layanan Google lebih cepat dari biasanya.

"Perjanjian ini mengizinkan ETECSA menggunakan teknologi kami untuk mempercepat akses layanan populer seperti YouTube di level lokal," ujar Google dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


ETECSA adalah perusahaan telekomunikasi monopoli di Kuba. Sistem komunis yang dianut Kuba, memberi wewenang kepada ETECSA untuk melakukan sensor dan filter konten internet.

Obama yang segera meninggalkan Gedung Putih bulan depan, bersikeras menyelesaikan kesepakatan komersial. Salah satu penyebab ketergesaan Obama faktor presiden AS terpilih Donald Trump yang tak setuju dengan pemulihan hubungan dengan Kuba.

Selama ini penduduk Kuba mengandalkan jaringan internet di kafe-kafe internet dan hotspot WiFi dari pemerintah di sejumlah titik kota. Namun akses itu masih sangat lambat dan mahal bagi rata-rata penduduk Kuba.

Di sisi lain, seorang teknisi telekomunikasi Kuba skeptis apabila kerja sama pemerintahnya dengan Google tidak akan berdampak.


"Mungkin bisa mempercepat akses konten, tapi tidak untuk email yang bergantung pada bandwidth lokal," ujar sang teknisi yang meminta identitasnya disamarkan.

Menanggapi pernyataan anonim itu, baik pemerintah Kuba maupun Google belum memberikan tanggapan.

Meski Kuba dikenal sebagai negara yang maju di bidang pendidikan dan kedokteran, laju internet di negara komunis ini sangat lambat.

Reuters mencatat hanya 5,6 persen rumah warga Kuba yang tersambung internet. Pada 2011, tercatat hanya 25 persen rakyat Kuba yang pernah mengakses internet. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER