Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis baru saja meloloskan peraturan baru bernama 'hak untuk tak terhubung'
(right to disconnect). Peraturan tersebut mengizinkan karyawan di Perancis tidak menerima surat elektronik terkait pekerjaan sepanjang di luar jam kerja.
Per 1 Januari 2017, hukum terbaru ini mewajibkan perusahaan dengan karyawan lebih dari 50 orang mendiskusikan pembagian waktu di mana mereka boleh mengabaikan surel dan bentuk komunikasi soal pekerjaan lainnya.
Jika diskusi tak menemui kata sepakat, perusahaan mesti menerbitkan sebuah piagam yang menjabarkan permintaan dan hak karyawan mereka di luar jam kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan diharapkan memenuhi hak tak terhubung sebagai bentuk perlindungan," kata Xavier Zunigo, pakar tempat kerja Perancis seperti dikutip dari
The Guardian.
Di era kecanggihan informasi seperti sekarang, mengecek surel di luar jam kerja kerap jadi kebiasaan. Akibatnya, tak jarang seseorang terpaksa menggulung lengan bajunya kembali meski sudah tak lagi di kantor.
Hukum ini memang dimaksudkan untuk menghapus budaya kerja tanpa henti tanpa diiringi uang lembur yang memadai. Ia juga memberikan kelenturan waktu bagi karyawan agar tetap bisa bekerja di luar kantor.
"Di saat yang bersamaan, karyawan tidak ingin kehilangan otonomi dan fleksibilitas yang ditawarkan perangkat teknologi," sambung Zunigo.
Beberapa perusahaan di sana telah menerapkan hak tak terhubung untuk karyawannya. Salah satunya perusahaan asuransi Axa dikabarkan telah membatasi bentuk komunikasi soal pekerjaan di luar jam kerja yang telah disepakati.
Contohnya dengan memutus koneksi surel di malam hari akhir pekan hingga melenyapkan secara otomatis setiap surat yang masuk ketika sang karyawan sedang berlibur.
Meski bekerja di luar jam kerja bukan hal yang aneh, namun bagi pekerja di Perancis ternyata merupakan masalah yang cukup serius.
Sebuah penelitian di negeri Eiffel itu menunjukkan sepertiga pekerja di Perancis menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan tugasnya di luar jam kerja setiap hari.
Pemberlakuan regulasi ini disambut positif oleh koran lokal Liberation. Menurut mereka hukum tersebut dibutuhkan lantaran karyawan kerap dinilai berdasarkan komitmen dan ketersediaan waktu mereka.
Regulasi ini mulai diperkenalkan pada September 2015 oleh menteri buruh Myriam El Khomri yang memperingatkan bahaya obesitas-informasi di banyak tempat kerja. Dengan regulasi ini, perusahaan di Perancics tak bisa lagi memaksa pekerjanya, yang punya 35 jam kerja tiap pekan, untuk membuka surel di luar waktu kerja.