Gerakan Tubuh, Baterai Ponsel Pun Terisi Penuh

CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2017 01:35 WIB
Alat ini diciptakan oleh pemuda berusia 19 tahun asal Belarusia. Ini jawaban untuk tetap mengisi ponsel namun hemat energi.
Ilustrasi ponsel (Foto: CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemuda berusia 19 tahun asal Belarusia menciptakan pengisi daya baterai memanfaatkan gerak tubuh manusia. Alat ini diklaim mampu menggantikan peran listrik.

Michael Vaga, sang penemu muda, menamai teknologi ciptaannya HandEnergy. Sesuai namanya, alat tersebut bisa mengubah gerakan pergelangan tangan sebagai listrik sumber kehidupan ponsel.

"Setiap memutar pergelangan tangan, kecepatan rotor meningkat signifikan dan membangkitkan lebih banyak energi," ucap Vaga seperti yang dikutip dari Metro.co.uk, Selasa (3/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cukup dengan menggerakkan tangan, sensor gyroscope akan aktif dan menghasilkan energi yang dapat disimpan atau langsung dialirkan ke peranti. Rotor pada mesin ini sanggup menyentuh kecepatan rata-rata 5.000 rpm.

Butuh waktu sekitar 40 menit sampai 1 jam untuk mengisi tenaga alat ini sampai penuh. Namun menurut Vaga, waktu tempuh tersebut bisa bertambah 30 persen jika langsung disambungkan ke ponsel.

Vaga dan timnya yakin teknologi HandEnergy akan bermanfaat untuk mereka yang punya mobilitas tinggi, selain bersifat bersih karena tak memancarkan emisi sama sekali.

Di sisi lain, pengguna Hand Energy dapat memantau seberapa banyak energi yang mereka hasilkan dengan aplikasi mobile yang menyertainya.

"Saran yang kami terima bagus sekali. Orang-orang suka dengan proyek ini dan mereka senang ada alat yang bisa mengatasi kegudanhan mereka kala mati lampu," lanjut Vaga.

Meski sudah diperkenalkan ke publik, HandEnergy baru bisa dinikmati masyarakat di Mei 2017 dengan harga paling murah 99 euro atau sekitar RP1,4 juta.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER