Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang tahunan Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat kembali digelar dari 5 sampai 8 Januari 2016. Pameran teknologi tahun ini dimanfaatkan Lenovo untuk memamerkan perangkat headset
virtual reality (VR) barunya.
Perangkat headset VR Lenovo beroperasi dengan platform Windows Holographic yang dikembangkan oleh Microsoft. VR Lenovo ini lebih ringan dibanding Vive dari HTC, yakni sekitar 350 gram. Sedangkan Vive berbobot 555 gram.
Dari sisi desain, VR Lenovo bisa dibilang sama seperti VR PlayStation di mana pada bagian layarnya tidak disatukan dengan tali untuk dikaitkan ke kepala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi bagian pengait ke kepala bukan sekadar tali dan disematkan di atas bodi bagian layar VR agar bisa langsung dikenakan.
Desain seperti ini dianggap lebih nyaman, karena pengguna tak perlu repot mengatur tali pengait kepala agar penglihatan ke layar lebih enak. Bagian layar VR ini sudah langsung menempel di depan mata pengguna.
Mengutip laman The Verge, headset VR Lenovo menggunakan 1440 x 1440 panel OLED untuk layarnya dan diklaim memberi resolusi lebih tinggi dibanding Rift dari Oculus dan Vive dari HTC.
Lenovo tidak menyediakan pengendali gerakan untuk headset ini layaknya VR PlayStation.
Perusahaan asal China ini mengatakan, setiap aplikasi di dalam Windows Store akan beroperasi dalam mode teater, layaknya tampilan pada perangkat VR umumnya.
Selain itu, Lenovo juga menjanjikan peranti lunak HoloLens akan dikonversikan ke platform VR-nya. Yang jelas, headset ini memiliki dua kamera di bagian depan yang memungkinkan aplikasi
mixed-reality tetap bisa berjalan tanpa kemampuan proyeksi optik dari HoloLens.
Seperti yang diketahui, headset pintar HoloLens mengusung konsep campuran dunia nyata (
real world) dengan dunia digital (
virtual world). Konsep ini diberi nama
mixed reality capture atau MRC.
Sayangnya, pihak perusahaan pertama kali menunjukkan perangkat ini ke media masih berupa purwarupa sehingga belum bisa mengeksplorasi fungsinya.
Headset VR yang belum diberi nama resmi ini dikabarkan akan dibanderol sebesar US$300 dan US$400.
[Gambas:Youtube]