Foxconn Janji Buka 50 Ribu Lapangan Kerja Baru di AS

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 08:13 WIB
Foxconn mempertimbangkan untuk membuka pabrik panel TV layar datar di Amerika Serikat dengan nilai investasi yang mampu membuka 50 ribu lapangan kerja.
Foxconn akan membuka pabrik di AS (Foto: REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO perusahaan elektronik Foxconn mempertimbangkan untuk menanamkan investasinya yang lebih besar di Amerika Serikat dengan nilai US$ 7 miliar untuk membuka 50 ribu lapangan pekerjaan.

Foxconn tidak sendiri karena proyek membuat panel TV datar di Amerika Serikat merupakan proyek bersama dengan perusahaan telekomunikasi asal Jepang, SoftBank.

Sebelumnya memang Presiden Donald Trump telah mengumumkan keberhasilan menjabat kesepakatan senilai US$ 50 miliar dengan SoftBank yang katanya akan menghasilkan 50 ribu pekerjaan.

Trump sendiri berbagi cerita tentang rencana investasi Softbank tersebut ke media sosial lewat akun resmi Twitter miliknya. Presiden yang dilantik menjadi Presiden AS baru pada 20 Januari itu mengatakan SoftBank Jepang telah setuju untuk berinvestasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang dirilis Reuters menyebutkan, pendirian pabrik pembuatan layar tersebut rencananya akan dilakukan oleh salah satu unit bisnis perseroan, Sharp Corp. Terlebih, teknologi layar besutan Sharp dikenal berkualitas tinggi.

Seperti diketahui, perusahaan yang dikenal sebagai mitra Apple itu berhasil mengakuisisi Sharp beberapa waktu lalu.

Meski demikian, kata Terry Gou, rencana pendirian pabrik tersebut masih tergantung pada banyak faktor seperti kondisi dan persyaratan investasi, serta sejumlah peraturan lain yang harus dinegosiasikan dengan pihak berwenang di tingkat negara bagian dan federal AS.

"Saya telah membahas dengan klien utama saya tentang rencana ke AS dan mereka juga bersedia untuk berinvestasi, termasuk Apple," kata Terry Gou kepada wartawan di Taipei setelah pesta akhir tahun perusahaan.

Foxconn, juga dikenal sebagai Hon Hai, mempekerjakan sekitar satu juta pekerja di pabrik-pabrik di seluruh China dan beroperasi di lebih dari 10 negara. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER