Jakarta, CNN Indonesia -- Sean Spicer, sekretaris pers yang juga berlaku sebagai juru bicara presiden Amerika Serikat, kedapatan mempostingan yang mencurigakan diduga sebuah password, namun kinia dia sudah menghapus dua cuitan tersebut.
Pada Kamis (27/1) pagi waktu AS, Spicer menulis pesan
"Aqenbpuu" di akun @PressSec yang merupakan akun resmi sekretaris pers Gedung Putih. Keesokan harinya muncul pesan yang tak kalah aneh yaitu
"n9y25ah7".Tak lama mengudara di Twitter, kedua cuitan Spicer segera dihapus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti akun presiden dan wapres, Spicer masih diperbolehkan menghapus postingan di akun miliknya, baik di akun sekretaris pers atau akun pribadinya.
Sampai saat ini masih belum ada penjelasan dari Spicer apa sebenarnya tweet tersebut dan mengapa dihapus. Situs The Independent memperkirakan Spicer tak sengaja salah menuliskan kata sandinya ke kolom nama pengguna saat hendalk masuk ke akunnya.
Namun mengingat Spicer terbilang aktif menggunakan platform mikroblog itu, kecil kemungkinan kesalahan seperti itu terjadi. Terlebih tak ada alasan bagi Spicer mengetikkan kata sandinya ketika akunnya bisa diakses langsung.
Sementara itu, beberapa pihak menanggapi lebih santai. Kubu ini berandai jika kata-kata aneh yang diketik Spicer tadi sebagai kode nuklir atau pesan rahasia.
Sean Spicer dikenal sebagai pembela paling lantang di jajaran kabinet Trump. Saking tebalnya loyalitas Spicer kepada Trump, ia tak sungkan membantah fakta yang dilontarkan pers yang menyinggung wibawa Trump.
Salah satu contohnya adalah ketika ia menolak anggapan jumlah pendukung yang hadir di pelantikan Trump lebih sedikit ketimbang pelantikan Obama sebagai presiden di 2009 lalu.
(tyo)