2017, Twitter Tak Terbatas 140 Karakter

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 14:24 WIB
Twitter mulai berpikir untuk menfokuskan diri pada layanan video streaming miliknya. Karena di tahun 2017, konten video diprediksi meningkat pesat.
Roy Simangunsong, Country Head Twitter Indonesia. (CNN Indonesia/Aqmal Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah konsumsi data video yang meningkat pesat turut menyita perhatian Twitter. Merespon peningkatan itu, Twitter berniat memperkenalkan fitur video mereka lebih luas ke penggunanya di tahun 2017.

Country Head Twitter Indonesia, Roy Simangungsong, menyebut pihaknya akan memperkuat fitur video mereka seperti Live dan Periscope. Walau tak seagresif platform media sosial lain, Roy percaya bisa mengkapitalisasi perbedaan fungsi Twitter sebagai alat penangkap momen ketimbang platform pesaing mereka.

"Kalau kita bicara video di Twitter, ada salah satunya Live Consumer which is 140 second, ada lagi yang namanya Live Product yang streaming dan sifatnya profesional produce," terang Roy yang ditemui di Jakarta, Selasa (6/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan bagaiman ajang besar di dunia mulai getol menggunakan fitur video di Twitter seperti NFL dan NBA untuk berbagi momen secara real-time. Dengan tiga fitur video, termasuk Periscope, Roy percaya diri mereka bisa tumbuh di Indonesia yang dikenal "cerewet".

"Mulai dari brand, KPK, KPU, Presiden Jokowi, menteri, gubernur, menggunakan Periscope untuk menjangkau pengguna yang lain," tambahnya.

Salah satu motivasi terbesar yang mendorong Twitter melirik konten video sebagai fokus bisnis mereka adalah pertumbuhan konsumsi data video yang mencapai dua digit di Indonesia.

Roy menambahkan saat ini sejumlah merek dagang yang telah mengaplikasikan fitur video Twitter sebagai alat promosi mereka sudah 60-70 persen.

Bersama dengan perusahaan media yang aktif di Twitter untuk menebar konten video kepada khalayaknya, Roy merasa pergeseran ke konsumsi video dari sekadar teks ataupun foto makin menggairahkan Twitter.

"Dari riset yang kita lakukan kemari pada tahun 2015 ke 2016, konsumsi video secara global meningkat 120 kali dan di Indonesia termasuk yang berkontribusi tumbuh itu," tutur Roy.

Meski demikian, Roy tak bisa menyebut angka riil jumlah penikmat video di Twitter. Namun Roy menekankan bahwa fokus mereka ke arah video di 2017 sebagai langkah serius.

Setelah kematian Vines, Twitter mengaku akan memperkuat tiga jenis fitur video yang kini mereka miliki. Menurut Roy, GIF yang belum lama diperkenalkan termasuk sebagai konten video, dan itu cukup populer memancing interaksi di platform Twitter.

"Video itu enam kali lebih tinggi kemungkinan untuk di-retweet oleh orang," tutup Roy.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER