Dihujani Kritik, CEO Uber Berhenti Jadi Penasihat Trump

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2017 02:23 WIB
CEO Uber Travis Kalanick memutuskan berhenti dari kelompok penasihat ekonomi presiden Donald Trump setelah menuai banyak kritik.
CEO Uber Travis Kalanick memutuskan berhenti menjadi penasihat ekonomi Presiden Trump. (Foto: REUTERS/Robert Galbraith)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Uber Travis Kalanick memutuskan berhenti dari kelompok penasihat ekonomi presiden Donald Trump pada Kamis (3/2). Hal itu dilakukan lantaran ia menerima banyak kritik dari aktivis dan pegawai Uber yang menentang kebijakan anti-imigran pemerintahan Trump.

"Bergabung dengan kelompok itu tidak berarti saya mendukung presiden atau agendanya tapi sayangnya disalahartikan demikian," tulis Kalanick dalam surel kepada stafnya seperti yang dibocorkan Reuters.

Keputusan Kalanick bergabung dengan kelompok penasihat Trump dianggap sebagai kesalahan oleh pengguna Uber. Ditambah lagi muncul kampanye #DeleteUber dari para penentang kebijakan anti-imigran Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi itu membuat Uber kehilangan sejumlah pelanggannya yang berbondong-bondong pindah ke Lyft, rival Uber di AS.

Kalanick mengaku berniat membawa isu imigran dalam pertemuan antara kelompok penasihat dan Trump. Namun ia berjanji akan ikut melawan larangan imigrasi Trump terlepas ia berhenti dari dewan penasihat tadi.

"Ada banyak cara untuk mendorong peruabahan di kebijakan imigrasi, tapi bertahan di dewan akan menghalangi itu," terang Kalanick.


Klarifikasi Elon Musk

Di sisi lain, pendiri sekaligus CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk justru menjelaskan posisinya di dalam dewan penasihat ekonomi Trump. Dalam pernyataan resmi yang ia unggah di Twitter, Musk menyangkal membela setiap agenda pemerintahan Trump.

"Dewan penasihat hanya sekadar memberi masukan dan mengikutinya bukan berarti saya setuju dengan tindakan pemerintah," tulis Musk.

Ia juga menyatakan dirinya dan anggota dewan lainnya akan menyampaikan keberatan atas kebijakan anti-imigran Trump pada pertemuan berikutnya.

Berbeda dengan Kalanick, Musk memilih untuk tetap berada di dalam dewan penasihat ekonomi Trump meski dihujam kritik oleh sejumlah pihak. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER