Jakarta, CNN Indonesia -- Uber, perusahaan teknologi transportasi asal Amerika Serikat (AS) mengaku telah berhasil melayani 2 miliar perjalanan penumpangnya dalam 5,6 tahun beroperasi di seluruh dunia.
Chief Executive Officer (CEO) Uber Travis Kalanick menjelaskan rekor tersebut tercipta pada Desember 2016 lalu. Di mana separuh dari angka tersebut bisa dicapai Uber hanya dalam enam bulan terakhir.
“1 miliar perjalanan pertama kami capai pada pertengahan tahun lalu, setelah 5 tahun beroperasi. Lalu dalam enam bulan terakhir, 1 miliar permintaan pelanggan bisa kami layani,” kata Kalanick, dikutip dari CNN Money, Sabtu (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesatnya pertumbuhan permintaan pelanggan terjadi di seluruh 16 negara yang dilayani Uber. Mulai dari Kosta Rika, Rusia, sampai China dan Australia.
“Pertumbuhan yang pesat juga terjadi di Jakarta, ibukota Indonesia. Kota di mana pengemudi dan penumpang dengan sabarnya melakukan perjalanan rata-rata lebih dari 1 jam karena kepadatannya,” kata Kalanick.
Pencapaian tersebut menurut Kalanick akan memacu Uber untuk bisa terus menjadi perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi terbesar di dunia.
Kalanick menyebut pertumbuhan bisnis Uber di berbagai negara tidak selamanya mulus. Denda pemerintah, tuntutan hukum yang dilayangkan pengemudi, aksi demonstrasi taksi konvensional, bahkan sampai ditolak beroperasi di sejumlah kota telah menghambat bisnis Uber.
Bahkan di India, bisnis Uber tercoreng akibat aksi pengemudinya memerkosa seorang penumpang.
(gen)