UJI PRODUK
Asus Zenfone 3 Max, Desain Naik Kelas dengan Performa Wajar
CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 12:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di seri Asus Zenfone 3, ada beberapa varian untuk ponsel ini. Salah satunya adalah Zenfone 3 Max, yang boleh dibilang kategori paling rendah dibandingkan Zenfone 3 atau Zenfone 3 Max. Namun demikian, apakah ponsel ini masih layak dimiliki?
Sebelum mengenal lebih jauh, Asus ingin menekankan bahwa ponsel ini mempunyai daya tahan yang panjang dengan baterai besar. Setidaknya ini terlihat dari angka 4.100 mAH di cover depan Asus Zenfone 3 Max.
Untuk membuktikan ketangguhannya, CNNIndonesia.com telah melakukan pengujian, dan berikut adalah hasilnya.
Desain
Bila menilik ke belakang, Asus sebenarnya mengeluarkan Asus Zenfone Max yang juga mengedepankan kapasitas baterai yang sangat besar. Lalu apa bedanya seri sekarang?
Dari segi baterai, Asus Zenfone Max mempunyai kapasitas 5.000 mAH, artinya ada penurunan dibandingkan 4.100 mAH di Zenfone 3 Max. Untungnya, seri terakhir mempunyai desain yang sangat bagus. Tidak berasa seperti ponsel dengan harga Rp 2 jutaan.
Selain itu, bila dibandingkan sebelumnya, Zenfone 3 Max tampil lebih langsing dan enak digenggam. Di bagian belakang, bahan Sanblasted Alumunium Alloy yang membuat desain seri ini naik kelas, tanpa meninggalkan sidik jari.
Di bagian belakang juga terdapat fitur pemindai sidik jari berpasangan dengan kamera dan LED Flash. Garis di bagian atas dan bawah makin menegaskan sosok Asus Zenfone 3 Max ini terlihat sangat mewah. Agak disayangkan adalah mengapa penempatan speaker dipasangkan di belakang bodi.
Pasalnya, ini akan menyebabkan suara akan terasa tak maksimal apabila posisi ponsel tidak diubah terbalik.
Di bagian depan pun tak kalah memesonanya. Ponsel ini terasa keren apalagi saat Asus menghilangkan 3 tombol di bawah bodi.
Layar 5.5 inci dengan resolusi 1080p memang cukup menggiurkan untuk mendapatkan gambar tajam, walaupun pada kenyataannya memang saat memutar video atau konten definisi tinggi, CNNIndonesia.com belum maksimal.
Asus Zenfone 3 Max menyematkan slot MicroSD, NanoSim dan MicroSIM di bagian sisi kanan. Pengguna pun bisa memilih antara MicroSIM-NanoSIM atau MicroSD-MicroSIM. Namun, bila pengguna memilih dua kartu SIM, untuk SIM 2 harus terkunci di jaringan 2G.
Performa
Spesifikasi Zenfone 3 Max ini tergolong kelas menengah. Otak pemrosesannya berupa chipset Qualcomm Snapdragon 430 octa core 1,4 GHz, GPU Adreno 505, RAM 3 GB, serta memori internal 32 GB.
Mari jujur saja, dengan spesifikasi di atas pasti ada rasa skeptis akan performa dari ponsel itu. Setelah melakukan pengujian untuk bermain game, baik seri bawah atau menengah tanpa diduga mampu dilahap oleh ponsel ini dengan baik.
Bahkan layar sentuh menscroll ke atas dan ke bawah boleh dibilang terlalu cepat. Memang ada lag di beberapa game, namun itu sifatnya minor dan masih bisa dimaklumi.
Karena gimmick yang ditonjolkan adalah soal baterai, maka pengujian juga dilakukan untuk menilai daya tahan ponsel hasilnya. Hasilnya, cukup memuaskan kalau boleh dibilang sangat memuaskan.
Untuk penggunaan normal, cukup mengisi baterai satu kali saja. Dengan pengisian penuh mencapai 2 jam dari posisi 0 persen.
Dengan spesifikasi tersebut, agak menggagetkan adalah kehadiran fitur sidik jari yang ternyata cukup cepat untuk memindai, bukan sekedar pajangan semata.
Kamera
Untuk meringkus gambar Asus membekali Zenfone 3 Max dengan sebuah kamera utama berketajaman 16 megapiksel. Kamera tersebut memiliki fitur tambahan berupa dual tone flash, mode pemotretan manual, HDR, Super Resolution, serta Low Light.
Saat diuji coba, resolusi tinggi tak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Kamera ini tak mampu mengambil gambar dengan sempurna, beberapa kali jepretan masih terjadi noise. Bahkan warna flare pun belum mampu diredam oleh Asus Zenfone 3 Max.
Pun demikian saat berada di posisi low light, gambar yang dihasilkan terlihat kusem.
Sementara kamera depan dibekali 8 megapiksel lumayan untuk sekadar mengambil foto selfie semata.
Kesimpulannya dengan harga yang sedemikian ramah di kantong, Asus Zenfone 3 Max, tergolong masih tinggi performa dibandingkan ponsel di kelasnya, apalagi bila ditambah desain yang menawan.
Harga Rp 3.099.000
Sebelum mengenal lebih jauh, Asus ingin menekankan bahwa ponsel ini mempunyai daya tahan yang panjang dengan baterai besar. Setidaknya ini terlihat dari angka 4.100 mAH di cover depan Asus Zenfone 3 Max.
Untuk membuktikan ketangguhannya, CNNIndonesia.com telah melakukan pengujian, dan berikut adalah hasilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila menilik ke belakang, Asus sebenarnya mengeluarkan Asus Zenfone Max yang juga mengedepankan kapasitas baterai yang sangat besar. Lalu apa bedanya seri sekarang?
 Foto: CNN Indonesia/Mundri Winanto |
Selain itu, bila dibandingkan sebelumnya, Zenfone 3 Max tampil lebih langsing dan enak digenggam. Di bagian belakang, bahan Sanblasted Alumunium Alloy yang membuat desain seri ini naik kelas, tanpa meninggalkan sidik jari.
Di bagian belakang juga terdapat fitur pemindai sidik jari berpasangan dengan kamera dan LED Flash. Garis di bagian atas dan bawah makin menegaskan sosok Asus Zenfone 3 Max ini terlihat sangat mewah. Agak disayangkan adalah mengapa penempatan speaker dipasangkan di belakang bodi.
Pasalnya, ini akan menyebabkan suara akan terasa tak maksimal apabila posisi ponsel tidak diubah terbalik.
Di bagian depan pun tak kalah memesonanya. Ponsel ini terasa keren apalagi saat Asus menghilangkan 3 tombol di bawah bodi.
 Foto: CNN Indonesia/Mundri Winanto |
Layar 5.5 inci dengan resolusi 1080p memang cukup menggiurkan untuk mendapatkan gambar tajam, walaupun pada kenyataannya memang saat memutar video atau konten definisi tinggi, CNNIndonesia.com belum maksimal.
Asus Zenfone 3 Max menyematkan slot MicroSD, NanoSim dan MicroSIM di bagian sisi kanan. Pengguna pun bisa memilih antara MicroSIM-NanoSIM atau MicroSD-MicroSIM. Namun, bila pengguna memilih dua kartu SIM, untuk SIM 2 harus terkunci di jaringan 2G.
Performa
Spesifikasi Zenfone 3 Max ini tergolong kelas menengah. Otak pemrosesannya berupa chipset Qualcomm Snapdragon 430 octa core 1,4 GHz, GPU Adreno 505, RAM 3 GB, serta memori internal 32 GB.
Mari jujur saja, dengan spesifikasi di atas pasti ada rasa skeptis akan performa dari ponsel itu. Setelah melakukan pengujian untuk bermain game, baik seri bawah atau menengah tanpa diduga mampu dilahap oleh ponsel ini dengan baik.
 Foto: CNN Indonesia/Mundri Winanto |
Bahkan layar sentuh menscroll ke atas dan ke bawah boleh dibilang terlalu cepat. Memang ada lag di beberapa game, namun itu sifatnya minor dan masih bisa dimaklumi.
Karena gimmick yang ditonjolkan adalah soal baterai, maka pengujian juga dilakukan untuk menilai daya tahan ponsel hasilnya. Hasilnya, cukup memuaskan kalau boleh dibilang sangat memuaskan.
Untuk penggunaan normal, cukup mengisi baterai satu kali saja. Dengan pengisian penuh mencapai 2 jam dari posisi 0 persen.
Dengan spesifikasi tersebut, agak menggagetkan adalah kehadiran fitur sidik jari yang ternyata cukup cepat untuk memindai, bukan sekedar pajangan semata.
Kamera
Untuk meringkus gambar Asus membekali Zenfone 3 Max dengan sebuah kamera utama berketajaman 16 megapiksel. Kamera tersebut memiliki fitur tambahan berupa dual tone flash, mode pemotretan manual, HDR, Super Resolution, serta Low Light.
Saat diuji coba, resolusi tinggi tak sebanding dengan hasil yang didapatkan. Kamera ini tak mampu mengambil gambar dengan sempurna, beberapa kali jepretan masih terjadi noise. Bahkan warna flare pun belum mampu diredam oleh Asus Zenfone 3 Max.
 Foto: CNN Indonesia/Mundri Winanto |
Pun demikian saat berada di posisi low light, gambar yang dihasilkan terlihat kusem.
Sementara kamera depan dibekali 8 megapiksel lumayan untuk sekadar mengambil foto selfie semata.
Kesimpulannya dengan harga yang sedemikian ramah di kantong, Asus Zenfone 3 Max, tergolong masih tinggi performa dibandingkan ponsel di kelasnya, apalagi bila ditambah desain yang menawan.
Harga Rp 3.099.000
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK