Bos Facebook Bantah Tudingan Sengaja Biarkan Berita Palsu

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 12:31 WIB
Zuckerberg bersikeras bahwa tak ada satu pun dalam komunitas Facebook yang menginginkan beredarnya informasi palsu.
CEO Facebook Mark Zuckerberg. (Foto: REUTERS/Mariana Bazo)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg menilai tuduhan yang menyebut perusahaannya sengaja membiarkan berita palsu sebagai omong kosong. Ia juga menyebut Facebook turut menjadi korban dalam isu berita palsu.

"Ada sejumlah tuduhan yang bilang kami sebetulnya ingin konten semacam ini di layanan kami karena lebih memuaskan dan lebih mudah memancing klik, tapi itu sampah," aku Zuckerberg seperti dilansir Business Insider.

Zuckerberg bersikeras bahwa tak ada satu pun dalam komunitas Facebook yang menginginkan beredarnya informasi palsu.

Tuduhan seperti itu bukan kali pertama dihadapi Facebook. Pemuda terkaya di dunia ini pernah beberapa kali menampik keras tudingan serupa saat hoax dan berita palsu makin populer di Amerika Serikat selepas pemilihan presiden tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu Facebook dinilai terlalu pasif dan terkesan sengaja membiarkan berita palsu merebak di platform mereka. Asumsi itu muncul karena ada dugaan keuntungan yang direguk Facebook dari banyaknya berita palsu.

Dengan jumlah pengguna lebih dari satu miliar orang di dunia, Facebook dianggap sebagai media sosial yang punya pengaruh kuat dalam menggiring opini. Pasalnya Facebook punya fitur berbagi konten berita di dalamnya.

Algoritma yang menggaungkan cara pandang seorang pengguna (bubble filter) diduga sebagai biang kerok atas permasalahan ini.

"Kami bertanggung jawab melawannya dan kami akan melakukannya seperti kami membasmi spam dan membantu penguna menandai sebuah konten yang lolos dari pengamatan validator pihak ketiga," terang pria yang akrab disapa Zuck.

Kendati kerepotan menghadapi isu berita palsu ini, Zuck menggarisbawahi pentingnya berbagi konten sebagai praktik demokrasi. Itu sebabnya sampai kini Facebook menolak menjadi pihak yang memvonis suatu kebenaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER