Program Akselerasi Google Ubah Pola Pikir Startup Lokal

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 23:30 WIB
Peserta Google Launchpad Accelerator mengaku saat ini lebih mengandalkan basis data untuk mengambil keputusan saat menghadapi masalah.
Enam startup yang ikut dalam program akselerasi Google mengaku kini mementingkan data statistik. (Foto: CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak persepsi yang berubah dari para startup peserta Google Launchpad Accelerator. Salah satunya dengan mengandalkan basis data untuk mengambil keputusan.

CEO iGrow Andreas Sanjaya, satu dari enam startup lokal yang diboyong ke kantor pusat Google di Mountain View, California, mengaku sehabis kembali dari program Launcpad lebih rajin melihat data dan statistik. Sebelumnya, ia jarang melakukan hal tersebut.

"Sekarang kita memutuskan sesuatu berdasarkan data, dulu lebih banyak pakai insting seperti hewan," ujar pria yang akrab disapa Jay yang diikuti tawa peserta lain, Kamis (16/3).
Jay melanjutkan, hal itu bermanfaat lantaran setiap variasi data yang masuk berfungsi sebagai fondasi mengambil keputusan strategis dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama juga dirasakan oleh CEO Ruma, Aldi Haryopratomo, yang turut serta di program akselerasi Google. Bermain di sektor fintech selama tiga tahun belakangan, Ruma merasa sudah cukup mapan dengan kondisi mereka.

Namun pada kenyataannya, Aldi mengungkap dalam waktu dua minggu saja, mereka menemukan banyak sekali masalah yang sebelumnya tak terlihat.

"Kami di perusahaan sudah dua sampai tiga tahun jadi agak merasa mapan. Tapi di sana kita dibuka matanya bahwa banyak banget masalah dan kami dikasih berpikir mencari solusi hanya dalam waktu dua pekan," ucapnya.
Aldi menceritakan, selama di sana mereka digembleng untuk memperbaiki platform yang lebih ramah dari sisi pengguna (user experience/UX) dan tampilan antarmuka (user interface/UI).

Tak sekadar itu, mereka juga 'dipaksa' meninjau ulang strategi bisnis hingga budaya kerja startup mereka.

Program Launchpad Accelerator kali ini berasal dari sejumlah negara seperti India, Brazil, Meksiko, Filipina, Thailand, Vietnam, Kolombia, Argentina, dan Indonesia. Enam startup asal Indonesia di angkatan ketiga program ini adalah Ruma, iGrow, Qlue, PicMix, Snapcart, dan Jurnal yang mendapat mentoring khusus selama sepekan sejak 30 Januari hingga 10 Februari 2017.

Mereka mengikuti jejak startup Indonesia terdahulu di program serupa seperti Ruangguru dan Hijup. Mereka dipilih Google berdasarkan kriteria tertentu seperti startup yang sudah tumbuh dan fokus di pemecahan masalah lokal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER