Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memiliki kesan tersendiri terhadap sosok almarhum KH Hasyim Muzadi.
Kesan yang dimaksud Rudi terutama dalam upaya almarhum menangkal penyebaran konten dan situs negatif. Menurut Rudi, kedekatan emosional itulah yang mendorongnya untuk berani bersikap tegas mengatasi dan memblokir konten bermuatan negatif di Indonesia.
"Beliau merupakan salah satu sosok yang selalu memberi semangat kepada saya dalam melakukan pemutusan akses atau membatasi akses di internet, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang konten negatif," ungkap Rudi sesaat sebelum memulai diskusi bertema "Teknologi Membuat Media Lebih Hidup" di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (16/3).
Bukan hanya konten bermuatan negatif, Rudiantara juga menyebut sosok mantan Ketua Umum PB Nahdatul Ulama ini juga mendorongnya untuk bersikap tegas mengatasi penyebaran konten internet yang dianggap bertentangan dengan ajaran-ajaran dan norma Islam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengawasi konten bermuatan negatif, pria yang kerap disapa Chief RA ini juga mengaku sosok mantan Wakil Presiden tahun 2004 ini juga mendorongnya untuk berani melakukan tindakan nyata untuk pembuat konten negatif. Salah satu tindakan yang dimaksud yakni memblokir akses ke sejumlah situs negatif tersebut.
"Beliau selalu mengatakan sudah putus saja, saya di belakang Anda. Blok saja tidak usah takut, saya di belakang Anda," imbuhnya.
Sikap tegas itulah yang kemudian mendorong Kementerian yang dipimpin Rudi (Kominfo) untuk lebih berani dalam melakukan pembatasan (akses) di jagat internet.
Hasyim meninggal dunia hari ini sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Hasyim yang lahir di Bangilan, Tuban, 72 tahun silam tutup usia setelah menjalani perawatan akibat penyakit yang dideritanya.
Semasa hidupnya Hasyim merupakan salah satu ulama dari NU yang sangat dihormati. Ia telah aktif berorganisasi sejak 1960-an dan telah menduduki sejumlah jabatan penting di tubuh NU. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, KH Hasyim Muzadi menjadi salah sau Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.