Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan rintisan iGrow mengaku tak bergantung dengan pendanaan dari pemodal ventura (capital venture/VC). Startup yang bergerak di bidang pertanian ini lebih banyak hidup berkat investasi dari tanaman yang mereka jajakan.
Suatu hal yang wajar bila startup berlomba-lomba menarik minat VC untuk menyokong pendanaan operasional mereka. Tak jarang pula, sebuah startup banyak yang hidup berkat seri pendanaan dari VC.
Hal yang berbeda terjadi di iGrow. CEO Andreas Sanjaya menyebut mereka tidak terlalu butuh pendanaan dari VC. Pasalnya uang yang masuk dari investor penanaman pangan.
"Dari itu saja kita sudah full funded. Bulan ke-3 sudah positif, jadi sudah profitable hingga saat ini," tutur pria yang akrab disapa Jay itu saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu artinya semenjak Januari 2015 atau tiga bulan iGrow diperkenalkan ke publik, iGrow telah mencatat profit atau keuntungan.
Keberhasilan iGrow menuai dana tanpa bergantung dari pendanaan kapital cukup berbeda dengan startup pada umumnya. Startup lain biasanya punya dana besar dari VC namun arus keuangannya masih negatif.
Uber misalnya, meski sudah tergolong raksasa secara global dengan valuasi yang termasuk terbesar, mereka sama sekali belum memiliki profit.
"Makanya kita bikin tim yang sangat efisien,
lean, dan sangat
concern terhadap prioritas sehingga kita punya kesehatan finansial yang bagus," imbuh Jay.
Kendati demikian, Jay tidak merasa alergi dengan pendanaan dari VC. Ia bahkan senang bila ada VC yang tertarik turut mendanai iGrow.
Pada pertengahan Juni tahun lalu mereka pun memperoleh investasi dari 500 Startup namun dalam bentuk program akselerasi. Di program itu terdapat fase pendanaan.
Jay mengaku sudah ada sejumlah VC pun sudah berbicara dengan iGrow terkait pendanaan. Namun ia dan timnya tidak berniat mengejar secara agresif. Bila ada tawaran pendanaan dari VC, kesamaan visi lebih menjadi pertimbangan ketimbang jumlah dana yang ditawarkan.
"Kalau ada syukur, dana kita untuk menambah penanaman lebih cepat. Tapi kalau tidak ada ya kita tidak kejar," pungkas Jay.