Jakarta, CNN Indonesia -- Grab mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi platform e-commerce online untuk offline (O2), Kudo. Setelah proses akuisisi rampung, tim dan platform Kudo akan terintegrasi secara penuh ke dalam ekosistem pembayaran milik Grab, GrabPay.
Akuisisi ini merupakan investasi pertama dari master plan 'Grab 4 Indonesia' 2020 yang baru-baru ini diumumkan. Melalui master plan ini, Grab berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar US$700 juta untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia melalui dukungan terhadap inovasi teknologi.
Sayangnya tak disebutkan berapa nilai akuisisi yang diberikan oleh Grab kepada Kudo. Namun kabarnya Kudo ditawar hingga US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun
"Grab memiliki visi yang sama dengan kami, yaitu menciptakan solusi pembayaran bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan agar mereka dapat menikmati layanan e-commerce,” kata Albert Lucius, CEO Kudo, melalui keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengetahui bahwa GrabPay kini merupakan salah satu platform pembayaran yang paling banyak digunakan di Indonesia. Akuisisi ini menciptakan sinergi yang bersifat segera bagi bisnis kami,” tambahnya.
Ada alasan mengapa Grab mengakuisisi Kudo. Karena platform O2O yang unik memungkinkan konsumen Indonesia yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan untuk berbelanja online.
Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan para konsumen dengan pedagang dan penyedia jasa online melalui jaringan agen Kudo yang jumlahnya lebih dari 400.000 agen terdaftar dan tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Keunggulan jangkauan GrabPay di kota-kota besar akan semakin diperkuat dengan jangkauan luas Kudo di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.
Grab berencana untuk mendukung dan meningkatkan ekspansi jaringan agen Kudo di seluruh Indonesia serta memanfaatkan jangkauan Kudo untuk meningkatkan jumlah penumpang,mitra pengemudi dan pengguna GrabPay di platform Grab.