Aksi Teroris Gagal Karena Macet Parah

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 11:40 WIB
Gara-gara kemacetan yang sangat parah, sekelompok teroris gagal melakukan aksinya karena terlambat sampai ke tempat lokasi.
Ilustrasi (AFP PHOTO / Dominique FAGET)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemacetan adalah sebuah momok yang menakutkan bagi warga perkotaan yang mempunyai mobilitas tinggi. Seperti di Jakarta, Bangalore, India, juga mempunyai tingkat kepadatan yang sangat tinggi.

Suara bising dari klakson yang tak pernah berhenti dan terus menjerit. Belum lagi serobot sana serobot sini membuat kondisi jalanan di Bangalore adalah mimpi buruk.

Wajar saja, dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan kendaraan di sana naik signifikan. Dari tahun 2006 ‘hanya’ 280 ribu unit kendaraaan, di tahun 2016 naik 100 persen menjadi 660 ribu unit. Populasi yang tak terkontrol itu juga yang membuat jalanan tidak terkendali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun selalu ada berkah di balik musibah. Kota ini luput dari serangan teroris karena kemacetan parah.

Seperti dikutip dari Drivespark, seorang teroris bernama Habib Mia yang menyerang Indian Institute Science (IISC) Bangalore, pada Desember 2005 berencana menyerang ke lokasi lain.

Teroris itu juga berencana untuk menyerang sebuah acara di PES Institute of Technology.

Teroris tersebut pergi dari Indian Institute of Management di Jalan Bannerghatta namun terjebak kemacetan. Sesampainya ia di tempat tersebut acara seminar tersebut sudah selesai.

Berkat kemacetan itu, aksi terorisme berhasil digagalkan. Dan sang teroris sendiri ebrhasil ditangkap di Kota Tripura.

Kejadian penembakan di IISC berakhir tragis, setidaknya satu orang pengajar Prof. Munish Chandra Puri tewas terbunuh dan melukai setidaknya dua orang lainnya.


(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER