Uber Kembali Ditinggal Petingginya

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 03:30 WIB
Kepala Kebijakan dan Komunikasi Uber Rachel Whetstone yang mundur dari posisinya setelah bekerja sejak Juni 2015.
Uber kembali ditinggal salah satu eksekutifnya. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu eksekutif Uber kembali mengundurkan diri pekan ini. Kali ini giliran Kepala Kebijakan dan Komunikasi Uber Rachel Whetstone yang mundur dari posisinya.

Mengutip CNN, CEO Travis Kalanick mengumumkan pengunduran diri Whetstone pada Selasa (12/4) waktu setempat melalui surel yang ia kirim ke jajaran stafnya. Whetstone berhenti setelah dua tahun lebih mengabdi untuk Uber.

Kalanick tak memberi penjelasan mendetil mengenai keputusan mundur Whetstone. Uber juga menolak menjabarkan alasan eksekutif mereka itu hengkang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gantinya, Uber mengangkat deputi Jill Hazelbaker sebagai kepala kebijakan dan komunikasi mereka.

"Fungsi kebijakan dan komunikasi amat penting di Uber dan saya tak sabar bekerja sama dengan Jill dalam menuliskan babak baru," kata Kalanick.

Namun keluarnya Whetstone dari perusahaan teknologi bernilai US$68 miliar tersebut, menimbulkan pertanyaan kondisi internal Uber. Baru sebulan lalu, Jeff Jones, orang kedua dengan wewenang tertinggi di Uber setelah Kalanick, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden perusahaan.

Jones menyebut faktor budaya manajemen perusahaan jadi alasannya. Padahal saat ia keluar, Jones baru enam bulan bergabung dengan Uber.

Alasan mundur Whetstone pun diperkirakan tak jauh dari beberapa peristiwa yang menghantam citra Uber sebagai perusahaan belakangan ini.

Mulai dari aksi boikot dengan tagar #DeleteUber di Januari, tuduhan pelecehan seksual oleh petinggi manajemen, rekaman video adu mulut Kalanick dengan seorang pengemudi Uber, dan terakhir soal tuduhan pencurian rahasia dagang milik Alphabet soal mobil swakemudi Waymo.

Sebagai kepala divisi komunikasi perusahaan, rentetan kejadian tersebut diperkirakan memengaruhi keputusan mundur Whetstone. Perempuan yang sebelumnya bekerja untuk Google itu bergabung dengan Uber sejak Juni 2015.

Kendati demikian, Kalanick berniat menjadikan Whetstone sebagai penasihatnya dalam memimpin Uber ke depan.

Kepergian Whetstone ini juga menandakan eksodus eksekutif Uber beberapa waktu belakangan. Selain Whetstone dan Jones, Uber sebelumnya telah ditinggal oleh kepala bisnis pemetaan, kepala pengembangan produk, dan kepala teknisi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER