Kominfo Optimis Pengguna 4G Tembus 60 Persen di Akhir 2017

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2017 00:39 WIB
Berkaca pada pertumbuhan pengguna 4G tahun lalu, Kominfo optimis penetrasi tahun ini bisa menembus 60% dari total pelanggan operator seluler hingga akhir 2017.
Kominfo optimis penetrasi pengguna layanan 4G bisa mencapai 60 persen hingga akhir 2017 dari total pelanggan seluler di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Susetyo Dwi Prihadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) optimis penetrasi layanan 4G bisa menembus 60% dari total pelanggan operator seluler pada akhir 2017. Target jumlah ini telah mengalami kenaikan 10-20 persen dibanding setahun lalu.

"Pada 2016 sudah naik hingga 40%, akhir tahun ini saya rasa bisa tembus 60% secara industri untuk 4G," tutur Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya di acara Indonesia LTE Conference di Jakarta, Selasa (25/4).

Hal tersebut juga diamini Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M Danny Buldansyah. "Sekitar 1.500 BTS dari 22 ribu BTS yang dimiliki Tri sudah mendukung 4G. Saat ini malah 3G stagnan, 4G tumbuh pesat. Kami melihat ini sebagai hal yang sangat bagus. Tadinya kita layani trafik data 1600-1700 Terabyte per hari. Sekarang menjadi 3 ribu Terabyte per hari dan itu berkat 4G," jelas Danny.

Rudi mengatakan tingginya penetrasi 4G tak lepas dari besarnya pembangunan jaringan operator dan akan hadirnya tambahan frekuensi di 2,1 Ghz dan 2,3 GHz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harapkan akan lebih gencar lagi operator promosi ke pelanggan untuk 4G. Soalnya layanan ini lebih efisien bagi layanan data. Kita harus memacu cost of service yang lebih murah agar masyarakat menikmati internet cepat dengan harga terjangkau," katanya.

Lebih lanjut, penetrasi 4G juga akan didorong harga handset yang makin murah dan aplikasi streaming yang semakin menjamur. Rudiantara berharap smartphone 4G akan dibanderol dengan harga yang sangat murah hingga Rp400.000 sehingga bisa dijangkau seluruh masyarakat.

"Yang paling dibutuhkan adalah handphone 4G bagi masyarakat yang bagus dan murah. Bagaimana kita dari sisi produsen harga murah itu bukan tujuan namun harus jadi konsekuensi," tambah Dirjen SDPPI Dr Ismail kepada CNN Indonesia di kesempatan yang sama.

Di samping itu, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, aplikasi berbau 4G banyak diminati pelanggan, bahkan panggilan suara sekarang berbasis aplikasi digunakan.

"50% layanan voice call di XL malah dari apps. Dampaknya bagi XL adalah revenue voice tergerus lebih cepat. Ini pekerjaan kita harus bergerak mengejar ekosistemnya," kata Dian.

Kendati demikian, Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo, mengatakan 4G belum berimbang karena pangsa pasar feature phone masih tinggi.

"Kalau pengguna smartphone bisa kita rayu, lebih cepat gunakan 4G. Tantangannya ada di 2G yang masih pakai feature phone ini dan jumlahnya lumayan besar," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER