Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel mulai memainkan kartu di layanan solusi korporat. Gara-gara itu, operator ini pernah dipertanyakan oleh sang induk usaha, yakni Telkom Group.
“Kita sempat ditanya oleh pihak Telkom. Kok, Telkomsel sekarang membuat solusi korporat juga? Nanti bedanya apa dengan Telkom? jelas Vice President Enterprise Mobile Product Telkomsel Arief Pradetya.
"Kita jawab solusi yang kita tawarkan seputar mobility. Mobility sudah jadi DNA Telkomsel. Jadi kita bisa bermain di sini," terang Arief lagi.
Selain itu, dengan memberikan solusi terkait mobility, membuat solusi yang ditawarkan Telkomsel berbeda dengn apa yang sudah disediakan oleh induk perusahaannya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi mobility ini, menurut Arief dimaksudkan untuk memudahkan pelanggan korporat untuk melakukan komunikasi dan kolaborasi digital.
Saat ini, Arief menyebutkan bahwa pasar solusi ICT di Indonesia sebesar Rp97 triliun. Sementara, 86 persen dari total pasar ini masih banyak diinvestasikan di fix mobility.
“Telkom banyak bermain disegmen ini. Sementara enterprise mobility adalah tren baru, tren digital," jelasnya lagi.
Trend baru itu menurut Arief adalah mobility, analytic atau big data analysis, cloud, dan IoT (Internet of Things). Dari sisi solusi mobility, menurut Arief segmen ini bisa tumbuh 19 persen.
“ada tuntutan agar perusahaan semakin digital belakangan ini. Apalagi dengan semakin besarnya tenaga kerja millenal di kantor. Mereka tentu menginginkan experience kerja yang sama dengan yang mereka alami sehari-hari,” papar Arief.
Sebagai contoh, pada produk consumer, millineals, millenials biasa menggunakan video call atau conference call menggunakan aplikasi di ponsel cerdas mereka untuk berbicara dengan teman-temanya.
Harapannya, pengalaman ini juga bisa diterapkan pada perusahaan. Sehingga, pengambilan keputusan bisa lebihcepat tanpa repot mencari jadwal pertemuan dan menyediakan ruangan khusus.
Sebab, confrence call yang ditawarkan Telkomsel myBusiness bisa dilakukan tanpa menggunakan perangkat unified commuication yang terpasang.
Meski fungsi dan kesederhanaan penggunaan aplikasi enterprise ini setara dengan aplikasi consumer, tapi Rama Agung, Director of Sales Cisco System Indonesia meyakinkan bahwa Cisco sangat memerhatikan keamanan data dan aplikasi.
“Tingkat keamanan yang diberikan, enterprise grade. Beda dengan aplikasi consumer," tuturnya.