Viral Video Berisi Pesan Damai untuk Teroris
CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 12:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah iklan video mengenai teroris pelaku pengeboman tengah viral di Timur Tengah. Iklan yang dibuat oleh perusahaan telekomunkasi Kuwait, Zain ini menceritakan seorang teroris yang dihadapkan kepada para korban terorisme dan pengeboman.
Video ini mulai ditayangkan sejak awal Ramadan, Sabtu (27/5). Tujuannya tak lain sebagai usaha untuk meredam aksi terorisme. Sejak pertama kali ditayangkan, video ini sudah diputar lebih dari tiga juta kali di YouTube.
Pesan damai dalam video tersebut dibuka dengan menampilkan seorang teroris yang sedang membuat ikat pinggang bom bunuh diri. sebagai latar, suara anak kecil bernarasi mengenai kekelaman yang telah terjadi akibat berbagai peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh para teroris.
"Kamu telah mengisi kuburan dengan anak-anak kamu dan mengosongkan meja-meja sekolah kami," ujar suara anak perempuan itu, seperti dikutip CNN Money. Hal ini merujuk pada bom yang meledak di bus dan menewaskan banyak anak-anak Suriah.
Zain, operator telekomunikasi Kuwait tidak memberi komentar ketika iklan yang dibuatnya ditanyakan oleh CNN. Namun, pesan yang ingin disampaikan lewat video ini tergambar jelas.
"Sembah Tuhan dengan cinta, dengan cinta bukan teror," seperti dinyanyikan Hussain Al Jassmi, seorang artis Uni Emirat yang terkenal di Timur Tengah karena bisa menyanyi dengan beragam dialek Arab".
"Lembutlah dengan kepercayaanmu, lembut bukan kasar. Hadapi musuhmu, dengan damai bukan perang".
[Gambas:Youtube]
Serupa dengan di Indonesia, bulan Ramadan menjadi saat di mana penonton televisi di Timur Tengah berkumpul untuk berbuka bersama setelah seharian berpuasa. Saat berbuka bersama kerap dihabiskan sembari menonton televisi.
Pengiklan menghabiskan sebagian besar biaya iklan mereka di bulan ini.
Tahun lalu, Zain juga telah menghebohkan jazirah Arab dengan iklan kreatif mereka. Saat itu, mereka juga membuat iklan kreatif mengenai perdamaian yang ditonton 24 juta kali sepanjang Ramadan.
Kali ini, perusahaan telekomunikasi itu nampaknya kembali berhasil mencuri perhatian penonton.
Iklan teranyar mereka ini seakan mengulang peristiwa pengeboman bus. Dalam iklan dikisahkan pelaku pengeboman berjalan menyusuri bus diantara para korban yang telah ia bom.
Ia menyaksikan orang-orang yang terluka dan tersaput debu. Termasuk seorang anak kecil yang mukanya bersimbah darah dan duduk di kursi oranye. Ini adalah reka ulang foto Omran Daqneesh. Ia adalah salah satu korban pengeboman bus di Aleppo, Suriah, yang banyak menelan korban jiwa anak-anak.
Dalam video, si teroris membacakan doa-doa Islam. Namun, bacaan tersebut dikoreksi oleh orang yang duduk dihadapannya.Video ini juga menampilkan para korban selamat dari peristiwa pengeboman sebelumnya. Seorang pria yang selamat dari pengeboman mesjid di Kuwait pada 2015. Juga seorang pengantin wanita yang selamat dari pengemboman di sebuah pernikahan di Aman, Yordania, pada 2005.
Si teroris lantas dikejar oleh para korban yang selamat dari berbagai peristiwa pengeboman itu. Ia digambarkan lari terbirit-birit dan terjatuh. Penyanyi Al Jassmi lantas mengulurkan tangan menolongnya berdiri sembari bernyanyi.
"Mari mengebom, mari mengebom, mengebom kekerasan dengan pengampunan...Mari mengebom ekstrimis untuk hidup lebih baik."
"Iklan yang indah untuk meredam kekerasan dan ekstrimisme. Hanya Kuwait yang bisa begini," cuit penulis Emirat berpengaruh, Sultan Al Qassemi.
Serangkaian pengeboman mematikan telah dilancarkan dalam beberapa hari belakangan. Hal ini menggarisbawahi ancaman teroris internasional. Serangan berlangsung di berbagai negara.
Selain menyerang jazirah Arab, teroris juga mulai melancarkan serangan di Manchaster, Inggris, Mesir, Filipina, hingga Kampung Melayu, Jakarta. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas semua peristiwa ini.
Video ini mulai ditayangkan sejak awal Ramadan, Sabtu (27/5). Tujuannya tak lain sebagai usaha untuk meredam aksi terorisme. Sejak pertama kali ditayangkan, video ini sudah diputar lebih dari tiga juta kali di YouTube.
Pesan damai dalam video tersebut dibuka dengan menampilkan seorang teroris yang sedang membuat ikat pinggang bom bunuh diri. sebagai latar, suara anak kecil bernarasi mengenai kekelaman yang telah terjadi akibat berbagai peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh para teroris.
"Kamu telah mengisi kuburan dengan anak-anak kamu dan mengosongkan meja-meja sekolah kami," ujar suara anak perempuan itu, seperti dikutip CNN Money. Hal ini merujuk pada bom yang meledak di bus dan menewaskan banyak anak-anak Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sembah Tuhan dengan cinta, dengan cinta bukan teror," seperti dinyanyikan Hussain Al Jassmi, seorang artis Uni Emirat yang terkenal di Timur Tengah karena bisa menyanyi dengan beragam dialek Arab".
[Gambas:Youtube]
Serupa dengan di Indonesia, bulan Ramadan menjadi saat di mana penonton televisi di Timur Tengah berkumpul untuk berbuka bersama setelah seharian berpuasa. Saat berbuka bersama kerap dihabiskan sembari menonton televisi.
Pengiklan menghabiskan sebagian besar biaya iklan mereka di bulan ini.
Tahun lalu, Zain juga telah menghebohkan jazirah Arab dengan iklan kreatif mereka. Saat itu, mereka juga membuat iklan kreatif mengenai perdamaian yang ditonton 24 juta kali sepanjang Ramadan.
Kali ini, perusahaan telekomunikasi itu nampaknya kembali berhasil mencuri perhatian penonton.
Iklan teranyar mereka ini seakan mengulang peristiwa pengeboman bus. Dalam iklan dikisahkan pelaku pengeboman berjalan menyusuri bus diantara para korban yang telah ia bom.
Ia menyaksikan orang-orang yang terluka dan tersaput debu. Termasuk seorang anak kecil yang mukanya bersimbah darah dan duduk di kursi oranye. Ini adalah reka ulang foto Omran Daqneesh. Ia adalah salah satu korban pengeboman bus di Aleppo, Suriah, yang banyak menelan korban jiwa anak-anak.
Dalam video, si teroris membacakan doa-doa Islam. Namun, bacaan tersebut dikoreksi oleh orang yang duduk dihadapannya.Video ini juga menampilkan para korban selamat dari peristiwa pengeboman sebelumnya. Seorang pria yang selamat dari pengeboman mesjid di Kuwait pada 2015. Juga seorang pengantin wanita yang selamat dari pengemboman di sebuah pernikahan di Aman, Yordania, pada 2005.
Si teroris lantas dikejar oleh para korban yang selamat dari berbagai peristiwa pengeboman itu. Ia digambarkan lari terbirit-birit dan terjatuh. Penyanyi Al Jassmi lantas mengulurkan tangan menolongnya berdiri sembari bernyanyi.
"Mari mengebom, mari mengebom, mengebom kekerasan dengan pengampunan...Mari mengebom ekstrimis untuk hidup lebih baik."
"Iklan yang indah untuk meredam kekerasan dan ekstrimisme. Hanya Kuwait yang bisa begini," cuit penulis Emirat berpengaruh, Sultan Al Qassemi.
Serangkaian pengeboman mematikan telah dilancarkan dalam beberapa hari belakangan. Hal ini menggarisbawahi ancaman teroris internasional. Serangan berlangsung di berbagai negara.
Selain menyerang jazirah Arab, teroris juga mulai melancarkan serangan di Manchaster, Inggris, Mesir, Filipina, hingga Kampung Melayu, Jakarta. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas semua peristiwa ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK