Diluncurkannya lagi Nokia Classic 3110 yang sempat ramai dibicarakan, rupanya menginspirasi Haier untuk meluncurkan ponsel serupa. Hanya saja, feature phone yang akan digelontorkannya di pasar Indonesia itu sudah menggunakan sistem operasi Android.
"Bentuknya candybar seperti feature phone," terang Taufan Tanoto, Country Manager Overseas Market Departement Haier saat ditemui diacara penandatanganan kerjasama Haier dengan Datascrip, Rabu (7/6), di Jakarta.
Menariknya, meski ponsel ini disebut Taufan sebagai feature phone dan berbentuk candy bar, namun sudah memiliki koneksi 4G. Sayang masih belum jelas apakah sistem operasi Android yang disematkan di ponsel ini akan bisa berjalan penuh atau hanya menggunakan fitur tertentu. Misal hanya bisa digunakan untuk menjalankan beberapa aplikasi, SMS, dan panggilan telepon misalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bawa empat produkSelain menghadirkan feature phone unik itu, Haier juga sudah memperkenalkan ponsel Android anyarnya, Leisure 7 (L7). Produk ini baru tersedia pada 20 Juni mendatang. Untuk saat ini, pengguna bisa preorder secara online.
Selain L7, Bobby Ivan, Division Manager Datascrip selaku distributor produk Haier menyebutkan bahwa total ada empat produk yang akan meluncur tahun ini. Empat produk itu berupa dua jenis ponsel highend, dan dua lainnya untuk pasar menengah. Haier L7 adalah produk pertama dari empat produk tersebut.
Ditemui terpisah, Wang Zz, Presiden Direktur Haier Telecom, menyebutkan bahwa dua produk lainnya akan diluncurkan pada akhir tahun. "Akhir November," jelas Wang. Ia pun menjelaskan produk yang akan diluncurkan adalah produk flagship untuktara satu produk lainnya hadir untuk kelas menengah seharga Rp1.499.000.
"Bukan entry level, masih menengah. Cuma (spesifikasinya) sedikit dibawah L7," terangnya. Sementara produk flagshipnya digadang-gadang akan menggunakan dual camera. Saat ini produk-produk tersebut masih dalam proses pengurusan TKDN, seperti dijelaskan Taufan.
Bangun ekosistemHaier juga bercita-cita untuk membangun ekosistem produk dan aksesoris untuk ponsel cerdasnya itu. Sehingga nantinya menurut Wang, perusahaannya itu akan memperkenalkan juga aksesoris mulai dari earphone hingga powerbank.
Bobby tak menampik bahwa persaingan di pasar offline memang berat. Sebab, hampir semua vendor ponsel memang masih mengandalkan jualan offline ketimbang online. Untuk itu, pembeda yang ditawarkan oleh Haier lewat ponsel perdananya yang Haier Leisure 7 (L7) adalah dengan mengoptimalkan layanan purna jualnya.
"Ponsel lain menawarkan garansi setahun, kita berikan 1,5 tahun," terang Bobby. Selain itu, ia juga menjamin reparasi yang diberikan di pusat perbaikan Haier akan selesai dalam sehari. "Bisa ditunggu," jelasnya. Bobby mengklaim bahwa reparasi akan selesai setidaknya dalam waktu tiga jam. "Kalau dibawa sebelum jam 2 (siang)," tambah Taufan.