Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Haier sebelumnya banyak dikenal lewat ponsel yang di-
bundling dengan Smartfren. Tapi kini Haier tampaknya akan lebih agresif menggarap pasar Indonesia. Sebab, ia tak lagi hanya mengandalkan kerjasamanya dengan Smartfren untuk berjualan produknya.
Kini, Haier juga menggandeng Datascrip sebagai rekanan distributor bagi produk-produk ponsel cerdasnya. Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Rabu (7/6), di Jakarta.
Terkait produk bundling dan yang dijual mandiri, Taufan Tanoto, Country Manager Overseas Market Departement Haier menyebutkan Haier Indonesia yang dipimpinnya punya dua fokus berbeda. "Ada yang
open market dan ada yang
bundling," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kerjasamanya dengan Smartfren Taufan menjawab bahwa kerjasama
bundling akan terus berjalan. Bahkan saat ini Haier tengah menjajaki kerjasama dengan tiga operator lainnya.
Untuk tahun ini, Haier sendiri telah mengalokasikan 500 ribu perangkat untuk Smartfren. Hal ini seperti diutarakan Haries, Account Manager Overseas Market Departement Haier. Perangkat yang telah di pesan itu adalah untuk dua tipe mifi dan ponsel
entry level.
Terkait strategi pemasaran, Bobby Ivan, Division Manager Datascrip menyebutkan bahwa Haier akan bertempur di pasar
offline ketimbang
online. "Kita tidak akan banyak beriklan. Tapi lebih membuat
event-event yang ada
engadgement dengan pengguna," tuturnya.
Sementara pasar yang diincar adalah pasar menengah. Sebab, pasar inilah yang disebut Bobby paling gendut di Indonesia. "Total pasar
mid dan
entry level 60 juta. Itu 80 persen total pasar
smartphone Indonesia," jelasnya.
Terkait strategi jangka panjang, Wang Zz, Presiden Direktur Haier Telecom, menyebutkan bahwa tahun ini Haier akan fokus pada
brand image perusahaannya.