Manufaktur Lokal Sudah Mampu Rakit Ponsel Global

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2017 16:19 WIB
Setelah sebelumnya ponsel Lenovo juga dirakit, satu pabrik baru PT Tridarma Kencana (TDK) secara resmi dioperasikan khusus untuk merakit ponsel Motorola.
PT TDK Ditunjuk sebagai mitra perakitan untuk ponsel Lenovo dan Motorola (Dok. TDK)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Tridarma Kencana (TDK) sukses menjadi mitra perakitan ponsel Lenovo, kini perusahaan manufaktur perakitan elektronik dan perangkat telekomunikasi, kembali meresmikan satu lagi pabrikannya. Kali ini dikhususkan untuk merakit ponsel Motorola.

Pembangunan pabrik yang juga didukung dengan kapasitas produksi mencapai 400 ribu per bulan ini menunjukkan komitmen dan keseriusan TDK dalam mendukung industri dalam negeri khususnya kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Sementara, khusus ponsel Lenovo dan Motorola sendiri, TDK sanggup memproduksi hingga 250 ribu per bulan.
Sedangkan kapasitas dan kemampuan TDK secara umum mampu memproduksi 15 ribu perangkat yang terdiri dari ponsel dan terminal baik mifi hingga base Station.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat ini pelaku di industri manufaktur lokal khususnya TDK sudah menunjukan komitmen untuk membuktikan, bahwa kita bisa membuat perangkat telekomunikasi di dalam negeri kepada para pemilik brand ponsel,” kata Hendry K.L Kaorsekali, CEO PT TDK, melalui keterangan resminya.

Dikatakannya, tidak hanya sekedar ponsel 4G kelas menengah ke bawah yang bisa diproduksi, namun juga sudah mencakup ponsel cerdas kelas premium. Perakitan produk premium Motorola hari ini secara resmi diresmikan oleh Kementerian Perindustrian.

“Kami sudah mampu merakit ponsel kelas atas bahkan premium sekalipun. Seperti seri Motorola Moto Z dan Moto Z play,” tegasnya.

Hendrik mengharapkan, setelah pembuktian ini, saat ini yang dibutuhkan pihaknya adalah sinergi dari industri hulu dan hilir di ranah telekomunikasi, serta regulasi yang tegas agar aktivitas pembuatan ponsel di negeri ini bisa berjalan lancar, sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan.

Ditambahkannya, dengan makin konsistennya TKDN manufacture ini, otomatis mengerek perekonomian rakyat khususnya masyarakat sekitar pabrik. Dan tentunya industri perponselan makin tumbuh dan berkembang.

Hendrik mengharapkan, setelah pembuktian ini, saat ini yang dibutuhkan pihaknya adalah sinergi dari industri hulu dan hilir di ranah telekomunikasi, serta regulasi yang tegas agar aktivitas pembuatan ponsel di negeri ini bisa berjalan lancar, sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan.

Menurut Hendry, TDK sendiri masuk dalam salah satu bagian perusahaan electronic manufacturing services (EMS) dan turut membidani lahirnya Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI), sebuah wadah yang merupakan forum bagi perusahaan manufacture yang berjuang untuk menghemat devisa negara dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia di bidang telekomunikasi dan informatika.

Hal ini pun diamini Adrie R. Suhadi, Country Lead Mobile Business Group, Lenovo Indonesia. Menurutnya, peluang EMS memproduksi ponsel sangat terbuka.

“Hal ini tergantung dari kesiapan industri dan pendukung lainnya,” tegasnya.

Adrie pun mengungkapkan kepuasannya atas kinerja TDK dalam mengemas ponsel Lenovo dan Motorola. “Hingga saat ini TDK sudah mampu menjadi pabrikan yang punya kualitas sangat baik terutama dalam merakit ponsel Lenovo dan Motorola,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER