Astronaut Bakal Bisa Panggang Roti di Luar Angkasa

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 10:28 WIB
Perusahaan asal Jerman, Bake In Space mengembagnkan adonan dan oven yang memungkinkan astronaut di luar angkasa bisa menikmati roti isi.
Ilustrasi (Foto: Thinkstock/Erwin Purnomosidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Astronaut John Young yang menjalani misi Gemini 3 pada 1965 hampir pernah menyebabkan kehancuran karena menyelipkan roti isi daging ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Remahan sandwich beterbangan ke mana-mana hingga berkemungkinan bisa melukai mata dan masuk ke panel elektrik yang bisa berujung pada kebakaran.

Sebenarnya, Young hanya berniat untuk memberikan kejutan kepada astronaut Gus Grissom yang menyukai sandwich tersebut. Namun sejak saat itu, roti isi dilarang dibawa ke micro-gravity. Para astronaut hanya mengonsumsi tortila sebagai alternatif.

Namun tak lama lagi, astronaut ISS akan bisa mencium bau roti yang baru matang dari oven. Mereka akan bisa memanggang roti sendiri berkat riset dari perusahaan asal Jerman, 'Bake In Space'.

Perusahaan tersebut mengembangkan adonan dan oven yang bisa dibawa ke ISS. Bake In Space bekerjasama dengan German Aerospace Centre dan ilmuwan makanan untuk pengembangan alat panggang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu pariwisata ruang angkasa mulai marak dan orang menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa, kita perlu membuat roti dari nol," ucap Sebastian Marcu, dari 'Bake In Space' kepada New Scientist.

Mereka akan menguji berbagai pendekatan, oven akan memanggang roti dengan tekanan rendah yang bisa membuat gulungan ekstra lembut. Tantangan utama dalam langkah ini yaitu melakukan uji coba untuk mendapatkan tekstur roti yang tepat.

Hanya roti yang keras dan kenyal yang tidak menimbulkan remahan. Namun jika terlalu keras, maka roti tersebut tidak akan enak untuk dimakan.

Selain itu, Matthias Boehme di OHB System AG, perusahaan pengembang perkakas antariksa, juga mengatakan tidak mudah membuat oven yang sesuai. Oven hanya bisa mengunakan daya 250 watt yang sebenarnya sepersepuluh dari oven standar di Bumi karena listrik di ISS terbatas. Oven juga tidak boleh melebihi temperatur 45 derajat Celcius.

Menurut Bake In Space, sebuah tim di Bumi akan mengontrol proses pemanggangan dari Bumi melalui video feeds di dalam oven. Ini diharapkan akan membantu astronaut sehingga mereka tidak perlu khawatir rotinya gosong saat memanggang sambil bertugas.

Bake In Space yang mempresentasikan proyek mereka di Konferensi Ruang Angkasa Inggris minggu lalu akan menguji teknologi roti mereka selama Misi Badan Antariksa Eropa (ESA) ke ISS pada April 2018.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER