Jakarta, CNN Indonesia -- Riset terbaru yang diinisiasi GfK menunjukkan penjualan ponsel cerdas masih melaju kencang di seluruh dunia. GfK mencatat penjualan ponsel di seluruh dunia mencapai 347 juta unit hanya dalam tiga bulan.
Melansir
The Independent, perusahaan riset GfK menyatakan catatan tersebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah untuk kuartal kedua. Negara-negara di Asia dan sebagian Eropa jadi pendongkrak utama pertumbuhan tersebut.
"Rekor permintaan ponsel cerdas di kuartal kedua tahun ini menunjukkan walaupun ada kejenuhan di beberapa wilayah, keinginan memiliki ponsel di seluruh dunia masih fenomenal," ujar direktur riset global GfK Arndt Polifke.
Polifke menilai kondisi ekonomi makro dan daya beli konsumen yang tinggi menyebabkan kenaikan hasil penjualan. Di samping itu, ia melihat vendor ponsel cerdas mampu memaksimalkan produknya untuk menarik konsumen di daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama, hasil nilai pasar ponsel cerdas meningkat 9 persen. Kenaikan harga rata-rata per unit ponsel jadi pemicunya.
Di luar pasar Asia, Eropa Timur, dan Eropa Tengah, Amerika Selatan jadi salah satu pendongkrak penjualan. Permintaan di wilayah tersebut meningkat hingga 10 persen.
Sementara di China, Timur Tengah, dan Africa, posisinya tak begitu berbeda. China masih stagnan dibanding tahun lalu di periode yang sama dengan penjualan 110,1 juta unit. Sementara permintaan di Timur Tengah dan Afrika hanya naik 1 persen.
Sebaliknya permintaan ponsel nampak turun di Eropa Barat. Negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris terlihat makin jenuh dengan jumlah permintaan 28,7 juta unit atau turun sebesar 3 persen.
Kendati demikian, GfK memprediksi peningkatan penjualan ponsel cerdas masih akan terus terjadi hingga 2018 nanti.