Jakarta, CNN Indonesia -- Pertumbuhan pengguna Instagram yang sangat pesat menjadi pendorong terus meningkatnya nilai saham Facebook. Fitur Stories dinilai jadi alasan mengapa Instagram kian populer di masyarakat. Fitur ini berhasil menambahkan rata-rata 25 juta pengguna baru tiap bulannya untuk Instagram.
Sementara Snapchat, hanya mampu mengantongi 8 juta pengguna baru dalam empat bulan. Sebagaimana kita tahu, Instagram mendapat ilham Stories dari aplikasi Snapchat.
Fitur jiplakan ini benar-benar berhasil membuat Instagram menang telak. Dalam setengah tahun, jumlah pengguna Stories Instagram berhasil menyamai pengguna Snapchat sebesar 150 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang tiga bulan berikutnya, Stories sudah melampaui Snapchat dengan 200 juta pengguna. Teranyar, pada Juni kemarin Instagram Stories sukses membukukan 250 juta pengguna aktif setiap harinya.
Saat ini saham Facebook berada di angka US$165,12 atau naik lebih dari 40 persen dibanding tahun sebelumnya, seperti dilaporkan
SeekingAlpha. Angka ini mendekati rekor nilai saham Facebook sebelumnya.
Kendati demikian, Facebook berupaya menjaga kantong pendapatannya tak hanya datang dari Instagram. Pasalnya meskipun nilai saham mereka terus naik, pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan melambat selama empat kuartal terakhir. Sebelumnya, Facebook memang sempat memprediksi bahwa perusahaannya akan mengalami perlambatan tahun ini.
Facebook sudah mengantisipasi pelambatan tersebut. Situs
Recode mengatakan mereka tengah berupaya memompa mesin iklan tak hanya di News Feed Facebook. Tapi, mereka tengah mencoba melebarkan kantong iklannya ke layanan Facebook Messenger dan Whatsapp.