Jakarta, CNN Indonesia -- Tim yang kuat dibutuhkan untuk membentuk perusahaan teknologi yang sukses. Hal ini disampaikan Alamanda Shantika Santoso, Founder Binar Academy. Untuk itu, Alamanda menilai peningkatan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) menjadi bagian penting agar bisa membentuk tim yang kuat.
Dukungan tim ini terutama dukungan dari tim digital marketing dan teknologi informasi (TI). Menurutnya, dengan tim yang kuat, potensi startup untuk maju sangatlah besar.
"Jika tak ada SDM yang bagus, maka tak ada startup yang ‘dilirik’ investor,” ujar Alamanda dalam keterangan yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (31/7).
Eksekusi lemah
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengamatan Amanda saat ini, yang terjadi adalah banyak
technopreneurs yang memiliki ide hanya untuk membuat aplikasi. Namun masih lemah di eksekusi ide.
“
Knowledge untuk mengeksekusi ide
offline menjadi
online ini yang saat ini dibutuhkan oleh
startup. Dan itu kendala yang masih kerap ditemui oleh pelaku
startup di Indonesia," tuturnya.
"Tidak bisa membuat aplikasi itu hanya diserahkan sepenuhnya kepada vendor. Kita harus membangun tim yang kuat. Sehingga membuat aplikasi itu tak hanya sekadar membuat aplikasi saja. Pendidikan serta membentuk pola pikir ini sangatlah penting,” lanjut Amanda.
Tingkatkan SDMUntuk itu Amanda menilai peningkatan SDM memegang peran penting untuk perbaikan eksekusi. Adanya dukungan finansial yang kuat belaka tidaklah cukup.
Mengingat pentingnya peningkatan SDM ini, NextDev dan NextDev Academy sengaja dibuat. Gelaran ini tak hanya menjajal kemampuan
startup lokal dalam kompetisi. Tapi juga memberikan pelatihan dan pendidikan dengan kurikulum tingkat lanjut.
Menurut Alamanda, hal ini bagus untuk meningkatkan kemampuan anak muda Indonesia yang tertarik untuk terjun dalam industri digital. Lebih lanjut, mantan pentolan Gojek ini menjelaskan bahwa kurikulum NextDev dan NextDev Academy belum pernah diajarkan di inkubator sejenis.
“Banyak sekali
framework yang dipakai oleh konsultan dunia diajarkan di NextDev dan NextDev Academy. Tujuannya adalah untuk membentuk pola pikir dan mental peserta. Sehingga nantinya technopreneurs muda jebolan NextDev dan NextDev dapat membantu memberikan kontribusi positif
social impact yang besar pada pemerintah,” jelas Alamanda.
Potensi besarAmanda memprediksi potensi pertumbuhan industri digital dan tumbuhnya
startup di Indonesia masih sangat besar. Besarnya potensi industri digital dan
startup di Indonesia inilah yang harus ditangkap oleh calon
technopreneurs Indonesia.
Saat ini banyak investor manca negara yang sudah mulai melirik potensi industri digital dan
startup dengan cara membiayai melalui
venture capital. Namun potensi yang besar tersebut tak akan berdampak apapun jika SDM
technopreneurs Indonesia tak siap.
“Makanya dengan ajang NextDev dan NextDev Academy, saya menginginkan agar
startup dan
technopreneurs muda Indonesia tidak salah jalan. Ajang NextDev dan NextDev Academy ini membuat
startup yang belum
mature menjadi terangkat. Itu tantangan terbesar dalam
event NextDev dan NextDev Academy," tutupnya.