Jakarta, CNN Indonesia -- Spotify mengumumkan telah menghantongi 60 juta pengguna berbayar dalam layanannya hingga Juli 2017. Dalam empat bulan terakhir, jumlah pengguna berbayarnya diklaim bertambah 10 juta.
Jumlah ini terhitung jauh lebih cepat ketimbang pesaingnya, Apple. Layanan Apple Music membutuhkan waktu lebihdari setahun untuk mencapai angka yangg sama dengan Spotify. Sekedar informasi saat ini Apple Music memiliki 27 juta pengguna berbayar.
Cepatnya pertumbuhan pengguna Spotify disinyalir karena kualitas produk dan kuatnya komunitas yang dibangun. Terlebih hingga saat ini Spotify terus mengembangkan jumlah kesepakatan bisnis dengan sejumlah label rekaman.
Atas pencapaiannya tersebut,
Reuters mencatat ada beberapa rencana bisnis Spotify yang akan ditempuh dalam beberapa tahun kedepan. Salah satunya adalah rencana penawaran saham perdana (IPO).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Spotify untuk melantai di bursa diketahui dari penunjukkan penasehat keuangan pada Juni lalu untuk mengeksplorasi kemungkinan penawaran saham di Bursa New York.
Juru bicara Spotify kepada
Financial Times menolak mengomentari hal tersebut.
Keputusan untuk menawarkan saham diprediksi akan turut mendorong lebih banyak pengguna berbayar Spotif. Dengan begitu, perusahaan asal Swedia ini bisa menghasilkan lebih banuak modal untuk membayar loyalti untuk musisi dan label.
Selain IPO, Spotify dikabarkan juga akan memperluas kerjasama bisnisnya bukan hanya kepad amusisi dan label rekaman saja. Mengutip Techcrunch, Spotify dikanarkan tengah membidik kemungkinan kerjasama dengan Amazond an Google.
Popularitas layanan Google Home dan Amazon Alexa menjadi alasan Spotify bekerjsama dengan keduanya. Kemudahan mengontrol musik dari perangkat speaker pintar membuat Spotify menggandeng dua raksasa teknologi tersebut.