Jakarta, CNN Indonesia -- Predikat manusia terkaya di Asia sempat lepas dari tangan Jack Ma. Selama beberapa jam, bos dan pendiri kerajaan digital Alibaba ini disalip oleh pemimpin perusahaan rivalnya.
Adalah Ma Huateng yang menyalip Jack Ma soal kekayaan pribadi. Posisi puncak diraih oleh Huateng berkat meningkatnya nilai saham Tencent pada perdagangan Senin (7/8) kemarin sebesar 2,95 persen.
Huateng adalah pendiri sekaligus CEO Tencent, salah satu raksasa teknologi asal China yang merupakan pesaing dekat Alibaba. Tencet mengendalikan sejumlah perusahaan internet populer di China seperti WeChat, Joox, dan Tencent QQ.
Forbes melaporkan kenaikan saham Tencent mengerek kekayaan Huateng yang sebelumnya bernilai sekitar US$35 miliar menjadi US$36,2 miliar. Dalam rupiah, kekayaan terbaru Huateng ini senilai Rp482,5 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun posisi nomor wahid ini hanya digenggam Huateng selama beberapa jam. Sebab, di akhir periode perdangangan di New York, saham Alibaba kembali menguat. Efeknya, kekayaan Jack Ma kembali melampaui Huateng.
Ketika disalip Huateng, kekayaan Ma berkisar US$35,6 miliar atau sekitar Rp474,5 triliun. Namun ketika saham Alibaba menguat, kekayaan Ma menembus US$36,4 miliar atau Rp2,6 triliun lebih banyak dari milik Huateng.
Kembalinya Ma ke status terkaya di Asia, juga menempatkannya kembali di puncak daftar manusia terkaya di Negeri Tirai Bambu.
Berbeda dengan Ma yang cenderung lebih santai dan populer, Huateng relatif tak dikenal masyarakat awam. Kendati begitu, Tencent sama sekali bukan nama yang bisa dianggap enteng.
Selain memiliki layanan yang sangat populer di negerinya seperti WeChat dan QQ, Tencent menanamkan pengaruhnya di sejumlah perusahaan rintisan terkenal di banyak negara.
Salah satu yang mendapat pengaruh adalah Gojek. Pada Mei lalu, Gojek dilaporkan menerima dana sebesar US$1,2 miliar dari Tencent.