Facebook Rilis Fitur Streaming Video Serupa Youtube

CNN Indonesia
Kamis, 10 Agu 2017 14:35 WIB
Facebook memperkenalkan kemunculan fitur terbaru, Watch yang akan menampilkan berbagai video untuk menampung pembuat konten.
Facebook merilis fitur baru untuk layanan streaming video, Watch. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini bisa jadi hari penting untuk Facebook dan Youtube. Pasalnya, Facebook meluncurkan Watch yang merupakan fitur khusus menampilkan berbagai video serupa Youtube.

Dalam blog resminya, Facebook menyebut tujuan Watch sebagai wadah untuk para kreator menemukan audiens, membangun komunitas fans, dan pada akhirnya meraup untung atas video yang dibuat.

Gambar ilustrasi aplikasi mobile memperlihatkan fitur ini akan diwakili satu ikon baru. Watch akan berdampingan dengan ikon Facebook yang sudah dikenal seperti news feed, profile, dan notification.

Watch punya fitur turunan bernama Show Pages. Facebook mendedikasikan fitur ini untuk acara serial dengan sejumlah episode dan mengaitkan konten dengan topik serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami rasa menciptakan sebuah tayangan punya sejumlah keuntungan, seperti menjangkau audiens yang loyal dan mudah diprediksi," kata VP Media Partnerships Nick Grudin, Rabu (9/8).

Orientasi peluncuran Watch ini sudah pasti profit. Seperti diketahui, ada tren konsumsi data berupa konten video yang terus meningkat.

Perubahan perilaku ini menyebabkan sejumlah platform memperkaya konten videonya termasuk Facebook. Bahkan setiap kali tersambung wifi, video di Facebook terputar otomatis.

Facebook menjanjikan kreator konten bisa meraup untung lewat monetisasi mereka. Monetisasi ini adalah penayangan iklan di tengah acara yang bernama Ad Breaks.

"Kami sudah menguji Ad Breaks selama beberapa bulan, dan perlahan kami akan memperluas ketersediannya untuk para kreator," tulis Grudin.

Sama halnya dengan layanan streaming video lainnya, Facebook juga menjanjikan akan membuat serial yang hanya ditanyakan di Watch.

Peluncuran fitur Watch ini jadi ancaman langsung bagi Youtube. Meski secara reputasi Youtube jauh lebih dikenal sebagai wadah video, namun mereka masih bermasalah dalam memanen untung.

Belum lama, Youtube ditinggal sejumlah pengiklan besar seperti Verizon, Pepsi, dan Walmart. Hal itu diakibatkan oleh tayangan video yang mempromosikan ujaran kebencian dan kekerasan.

Kendati demikian, sejauh ini fitur Watch masih dalam tahap uji coba. Facebook menggulirkan fitur ini di versi desktop, mobile, dan aplikasi TV, secara terbatas untuk pengguna di Amerika Serikat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER