Alasan Nyicil Tanpa Kartu di Home Credit Hanya 30 Menit

CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 11:05 WIB
Home Credit mengklaim bahwa persetujuan aplikasi cicilan di layanan mereka merupakan yang tercepat di Indonesia, cukup 30 menit.
Home Credit mengklaim menawarkan pengajuan cicilan tanpa kartu kredit tercepat yakni hanya 30 menit. (Foto: CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Home Credit mengklaim bahwa persetujuan aplikasi cicilan tanpa kartu kredit yang diajukan pelanggan di layanan mereka merupakan yang tercepat di Indonesia. Sebab, pengajuan cicilan di layanan ini diklaim bisa selesai dalam 30 menit.

"Bisa 10 menit, tapi itu tak bisa kami jaminkan karena waktu bisa molor ketika transaksi sedang penuh," papar Miroslav Hlavac, Chief Marketing and Strategy Officer HomeCredit Indonesia, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/8), usai peluncuran aplikasi Home Credit.

Pria yang akrab disapa Majra ini juga menyebutkan jaminan persetujuan selama 30 menit itu merupakan catatan waktu persetujuan tercepat di Indonesia saat ini. Tapi, catatan waktu itu menjadi yang paling lambat di grup Home Credit.

Majra menyebutkan bahwa di negara lain dimana Home Credit beroperasi, persetujuan cicilan ini bisa membukukan waktu persetujuan lebih cepat. Ia mencontohkan, persetujuan kredit di China bisa dilakukan dalam tiga menit. Di negara asal Home Credit, CekoSlovakia, verifikasi ini cukup tiga detik saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka yang lebih fantastis didapat di Amerika Serikat. Hanya butuh 30 detik alias setengah menit untuk mengetahui apakah seseorang layak mendapat cicilan atau tidak.

Verifikasi Manual

Sementara ketika ditanya mengapa Home Credit bisa mencetak waktu tercepat diantara layanan pengajuan cicilan lain di Indonesia, Majra menyebutkan hal ini karena perusahaannya telah menerapkan sistem aplikasi daring untuk pengajuan cicilan.

Namun, ketika ditanya mengapa proses verifikasi di Indonesia bisa begitu lamban dari negara lain, Majra menyebutkan hal itu lantaran masih minimnya ketersediaan data di Indonesia. Selain itu, proses verifikasi juga masih ada yang dilakukan secara manual.

"Untuk melakukan pengecekan apakah seseorang layak mendapat cicilan atau tidak, kami masih harus melakukan pengecekan manual ke SID (Sistem Informasi Debitur)," tuturnya. 

"Pengecekan berlangsung cepat, namun tetap butuh waktu untuk mengeceknya secara manual."

Cek ponsel dan sosial media

Selain itu, Home Credit juga mencatat tingkat gagal bayar yang masih masuk kategori aman dari OJK, yakni hanya 0,36 persen. Ketika ditanya terkait verifikasi pelanggan untuk menekan angka gagal bayar ini, ia menjelaskan bahwa pihaknya bekerjasama dengan operator untuk memverifikasi kebenaran data nomor telepon calon debitur.

"Apakah benar nomor yang tercatat memang didaftarkan atas nama mereka. Ini untuk memenuhi azas kenali calon pelanggan," tandasnya.

Ke depan, Home Credit juga akan melakukan verifikasi lewat profil media sosial calon debitur untuk mengecek apakah calon debitur layak untuk mendapat cicilan atau tidak.

Teranyar, Home Credit juga baru saja meluncurkan aplikasi untuk memudahkan pelanggan mengecek tagihan cicilan mereka tiap bulan. Aplikasi ini juga bisa digunakan pengguna yang ingin mengajukan cicilan Home Credit.

Sebab, Jaroslav Gaisler, Chief Executive Officer PT Home Credit Indonesia menyebutkan bahwa 46 persen pengguna aplikasi mereka bukanlah pelanggan HomeCredit. Melainkan pengguna baru yang ingin mengajukan cicilan. Dengan komposisi pengguna 64 persen perempuan dan 34 persen laki-laki. 
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER