Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan kecerdasan buatan atau a
rtificial intelligence (AI) atas manusia kembali terjadi. Kali ini adalah gim populer DOTA 2 yang jadi arena dominasi AI atas manusia. Namun, kemenangan AI ini bisa berarti lain.
Bagi Elon Musk, yang kerap 'cerewet' mendesak perlunya regulasi mengenai AI, kemenangan bot AI atas manusia di DOTA 2 jauh lebih hebat ketimbang pertandingan bot dan manusia yang terjadi sebelumnya.
Menurutnya, hal ini juga yang menjadi penyebab pentingnya pengaturan soal AI sebelum semuanya terlambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah daftar lima pertandingan olahraga adu otak yang dimenangkan oleh bot AI atas manusia.
Deep Blue vs Garry KasparovKisah pertama sistem komputer mengalahkan jagoan olahraga otak adalah ketika Deep Blue bikinan IBM mengalahkan pemain catur tak terkalahkan Garry Kasparov asal Rusia. Rekor mulai tercipta ketika pada pertandingan pertama, Deep Blue mengalahkan Kasparov, menjadikannya sebagai superkomputer pertama yang mengalahkan manusia.
Kalah di beberapa pertandingan berikutnya, Deep Blue mendapat peningkatan sistem agar lebih pintar melawan Kasparov. Akhirnya di ronde terakhir, Deep Blue mengalahkan Kasparov dan muncul sebagai pemenang.
AI Google vs Jawara Go Lee SedolGo bukanlah permainan biasa. Meski agak mirip dengan catur, namun go lebih rumit untuk dimainkan dibanding gim papan sejenis. Pria asal Korea Selatan bernama Lee Sedol adalah jenius di permainan ini.
Mengutip
Wired, ketika dihadapkan dengan AI milik Google bernama AlphaGo, Lee terbukti bukan lawan sebanding. Dari lima pertandingan, Lee hanya mampu mencuri satu kemenangan di partai keempat. Sisanya disapu bersih oleh AlphaGo.
DeepStack dan Libratus vs Pemain Poker DuniaTak hanya di permainan papan saja, ternyata AI juga bisa mengakali manusia di permainan kartu seperti poker. Ada dua AI yang membuktikan diri bisa mengalahkan pemain poker dunia yakni DeepStack dan Libratus.
DeepStack mengalahkan 33 pemain poker profesional selama 4 pekan dan memainkan total 44.852 gim. Hasilnya, DeepStack menang telak. Sementara Libratus menghadapi 4 pemain top dunia poker selama 20 hari. Hasilnya,
Sciencemag mencatat Libratus mampu mengalahkan keempat penantangnya.
OpenAI vs Jagoan DOTA 2Pertandingannya belum lama terjadi. OpenAI, perusahaan pengembang AI yang didukung oleh Elon Musk, memenangkan pertandingan melawan jagoan DOTA 2 Danil Ishutin alias Dendi asal Ukraina.
Dari 5 ronde pertandingan yang dijadwalkan, bot milik OpenAI menang dua ronde awal hingga akhirnya Dendi menyerah di ronde ketiga. "Dia terlalu kuat," kata Dendi mengomentari robot yang ia lawan.
CNN mencatat Musk menilai kemenangan AI di DOTA 2 bernilai lebih ketimbang pertandingan antara manusia dan robot sebelumnya. Sebab menurutnya DOTA 2 lebih rumit dimainkan ketimbang go dan catur.
(evn/ugo)