Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang tak kenal Traveloka dan Tiket.com dewasa ini. Tumbuh sebagai perusahaan
online travel agent (OTA) terbesar di Indonesia, hubungan keduanya bagai rival yang tak terpisahkan.
Chief Communication Officer (CCO) Tiket.com, Gaery Undarsa, tak malu mengakui Traveloka kini memimpin pasar OTA di Indonesia, mengungguli perusahaannya yang berdiri lebih dulu di 2011 silam. Sementara Traveloka berdiri setahun setelahnya.
"Di semua negara, pemainnya selalu ada minimum dua atau tiga, jadi enggak pernah sendirian. Kita sekarang nomor dua ya, dan nomor dua ini signifikan, kita signifikan number two, karena nomor ketiga itu lebih jauh lagi di bawah," ujar Gaery dalam perayaan ulang tahun ke-6 Tiket.com di bilangan Kuningan, Jakarta, Kamis (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Gaery mengatakan keberadaan Traveloka justru membantu perusahaannya ikut berkembang.
"Dengan adanya Traveloka itu malah sangat membantu kita karena mau ga mau kita harus bikin produk yang bagus," kata Gaery.
Gaery menilai Tiket.com dan Traveloka punya model bisnis yang berbeda. Menurutnya gaya pemasaran Traveloka yang jor-joran juga jadi pembeda keduanya. Itu pula yang menyebabkan pamor Tiket.com masih tenggelam dibanding sang rival.
"
Brand awareness masih sangat kecil," imbuh Gaery.
Soal pangsa pasar, Gaery menyebutkan Tiket.com sudah menguasai 5-10 persen pasar OTA di Tanah Air. Ia tak menyebutkan berapa besar pasar OTA di Indonesia, namun ia menegaskan satu persen saja sudah begitu besar.
Untuk bisnis pemesanan tiket pesawat saja misalnya, ada 90 juta tiket yang terjual setiap tahun. Dari 3,9 juta transaksi yang diperoleh Tiket.com tahun lalu, mayoritas berasal dari pemesanan tiket pesawat.
Kendati demikian, Gaery tak mau terjebak dengan terus memikirkan kompetitornya tersebut. Selain punya gaya sendiri, pihaknya kini lebih fokus dalam keberlangsungan bisnis. Ditambah lagi semenjak Blibli.com mengakuisisi kepemilikan Tiket.com, upayanya mengejar ketertinggalan dari sang rival lebih baik.
"Kita punya peluang untuk jadi nomor satu,
online travel punya kesempatan besar untuk tumbuh," pungkas Gaery.
Catatan redaksi: Tim redaksi mengubah judul berita pada Sabtu (26/8) pukul 17.02 WIB.