Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah laporan dari China mengindikasikan kalau Samsung akan memproduksi versi lebih murah dari Galaxy Note 8. Tingginya harga awal Note 8 kemungkinan jadi alasan Samsung membuat varian tersebut.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu akhirnya meluncurkan Note 8 dengan spesifikasi lebih menawan dari 'sang adik', Galaxy S8. Namun harga yang ditawarkan oleh Samsung tak main-main yakni US$930 atau sekitar Rp12,4 juta per unitnya, itu pun masih di varian harga termurah.
Spesifikasi monster jadi pertimbangan Samsung melabeli harga Note 8 setinggi itu. Layar AMOLED 6,3 inci, stylus S Pen, RAM 6 GB, penyimpanan internal mulai dari 64 GB hingga 256 GB, kamera ganda 12 MP dan 8 MP, serta asisten digital Bixby, adalah deretan alasan di balik mahalnya Note 8.
Namun laporan CNET pada Kamis (24/8) kemarin menunjukkan Samsung sedang menyiapkan varian Note 8 dengan harga miring. Hal itu terlihat dari berkas yang diterima regulator China terkait rencana peluncuran Note 8 versi lebih murah di sana.
Dikabarkan Samsung akan mengorbankan besaran RAM, dari 6 GB menjadi 4 GB, agar harga Note 8 varian baru itu bisa lebih murah. Diperkirakan harga varian tersebut akan lebih murah US$80-US$110 yang berarti sekitar Rp1 juta - Rp1,4 juta.
Kecuali RAM, bocoran tersebut tak menyebut spesifikasi lain yang bakal dikorbankan oleh Samsung. Kendati demikian Samsung menolak mengomentari kabar ini seperti yang dilaporkan oleh CNET.
Samsung yang baru meluncurkan Note 8 berharap ponsel barunya itu bisa mengobati kekecewaan penggemar. Mereka merasa berutang kepada komunitas Galaxy Note setelah insiden meledaknya Galaxy Note 7 yang berujung penarikan massal tahun lalu.
"Meskipun kami sempat mengecewakan kalian, komunitas Note yang masih 'terjebak' dengan kami adalah inspirasi utama kami untuk terus berkembang," ujar CEO Samsung DJ Koh di pembukaan peluncuran Note 8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(eks/eks)