Menkominfo: Jangan Spekulasi Soal Anomali Telkom 1

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 17:20 WIB
Rudiantara minta tak ada spekulasi soal penyebab anomali Telkom 1 sebelum ada laporan resmi dari Telkom dan Lockheed Martin sebagai produsen satelit.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta tak ada yang berspekulasi soal penyebab anomali satelit Telkom 1. (dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anomali yang mendera satelit Telkom 1 sudah terjadi dua pekan. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta tak ada yang berspekulasi soal penyebab anomali tersebut.

"Begini, saya minta jangan berspekulasi mengenai penyebab Telkom 1 kemarin. Tunggu laporan resmi," ujar Rudiantara di konferensi pers di Graha Merah Putih Telkom, Jakarta, Selasa (5/9).

Tanggapan Rudiantara ini berkaitan dengan sejumlah laporan yang menganalisis keadaan satelit yang telah berusia 18 tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Belum lama, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah mengomentari status satelit Telkom 1. Mereka mengatakan satelit sudah menjadi sampah antariksa.

Ada juga lembaga riset antariksa ExoAnalytic yang menduga Telkom 1 sudah hancur di antariksa. Satelit diperkirakan hancur di orbit geostasioner seperti yang mereka amati di teleskop Australia Timur.

Melansir dari laman ArsTechnica, ExoAnalytic menemukan jejak Telkom 1 lewat salah satu teleskop optik. Data yang terkumpul kemudian mereka olah melalui algoritma dan hasilnya teleskop optik di Australia Timur menemukan Telkom 1 dalam keadaan hancur.

"Di orbit geostasioner ada banyak pecahan objek tak dikenal yang tak diumumkan ke publik. Saya tak tahu apakah ada yang tahu populasi sebenarnya di sana, apakah ini (Telkom 1) tambahan yang signifikan," ujar CEO ExoAnalytic Doug Hendrix.


Rudiantara berkeras sebelum ada laporan resmi dari Telkom sebagai pemilik dan Lockheed Martin sebagai produsen satelit, tak perlu ada prediksi soal penyebab anomali ini.

"Sama seperti di Perhubungan Udara, ada KNKT yang mengeluarkan laporan," ucap menteri yang akrab disapa Chief RA itu.

Sebelumnya pihak Telkom juga sudah membantah soal dugaan satelit hancur tadi. VP Corporate Communication Telkom Arief Prabowo mengatakan satelit masih bisa dihubungi dan posisinya masih dideteksi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER