Jakarta, CNN Indonesia -- Era mobil listrik mendorong Nissan memberikan pemutakhiran bagi salah satu kendaraannya yang sudah ada, Leaf. Bukan hanya hadir dengan teknologi dan desain terbaru, pabrikan juga menjanjikan jarak tempuh yang lebih jauh dari model terdahulu.
"New Nissan Leaf memiliki akan memiliki jarak tempuh yang lebih baik dan berpadu dengan evolusi teknologi swakemudi, seperti ProPILOT Park, serta pengoperasian
e-pedal yang mudah," imuh presiden dan CEO Nissan, Hiroto Saikawa.
Leaf hadir dengan desain interior yang lebih premium dan bernuansa modern. Kabin didesain ulang dengan fokus pada panel depan bergaya
"gliding wing".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nissan memberi aksen biru pada kursi, dashboard dan setir menjadi simbol mobil listrik Nissan. Sementara layar tujuh inci, TFT telah didesain ulang dengan beragam fitur, seperti pengukur daya teknologi
Safety Shield, sistem navigasi dan audio hingga menambah sistem Apple CarPlay.
"Ini menggabungkan penggunaan ruang yang sangat efisien sesuai fungsi," ujarnya.
Di bagian luar, mobil memiliki desain ramping sehingga memberikan tampilan tajam dan dinamis dengan adanya siluet di bagian samping kendaraan. Fitur desain semakin familiar dengan ciri khas lampu bentuk bumerang dan aliran V-motion di bagian depan. Ornamen biru pada kisi-kisi gril depan dan bemper belakang menekankan identitasnya sebagai mobil listrik Nissan.
 Foto: Dok. Nissan |
Teknologi E-powertrainMobil ini menganut sistem
E-powertrain yang membuat jangkauan atau jarak tempuh kendaraan mencapai 400 km (berdasarkan JC08 Jepang), 150 mil dengan EPA, 380 km dengan NEDC, keduanya tergantung homologasi.
E-powertrain baru ini memberi Nissan Leaf kekuatan daya 110 kW dan torsi 320 Nm.
Bukan hanya itu, Leaf juga mengadaptasi teknologi swakemudi ProPILOT yang bekerja pada satu jalur di jalan bebas hambatan. Selain juga terdapat sistem ProPILOT Park.
Saat diaktifkan, teknologi ProPILOT Park akan mengendalikan kemudi, akselerasi, pengereman, perubahan
shift dan rem parkir, untuk secara otomatis membimbing mobil ke area parkir yang dituju. Ini memungkinkan pengemudi untuk parkir dengan aman dan mudah, termasuk di area parkir paralel.
Selain itu terdapat pabrikan asal Jepang itu juga menyematkan Teknologi
e-Pedal. Sistem itu memungkinkan pengemudi mulai berkendara, mempercepat, melambat dan berhenti, hanya dengan menaikkan atau menurunkan tekanan kaki pada pedal.
Saat akselerator dilepaskan sepenuhnya, rem bekerja secara otomatis, sehingga mobil akan berhenti total. Bahkan di lereng curam sekalipun, posisi mobil akan tetap terkunci sampai pedal gas ditekan lagi. Kelebihan
e-Pedal memaksimalkan kenikmatan berkendara mobil listrik.
Nissan juga akan menawarkan varian lain dengan tenaga lebih tinggi dan jangkauan tempuh lebih jauh pada harga yang lebih premium di 2018. Untuk New Nissan Leaf mulai dijual pada 2 Oktober di Jepang dan tahun depan mulai disebar ke Amerika Serikat, Kanada dan Eropa.
"Harga New Nissan Leaf di Jepang dimulai dari 3,2 yen," kata Saikawa.
(evn)