Jakarta, CNN Indonesia -- Google mengatakan bahwa aplikasi
Drive untuk
desktop dipastikan takkan lagi mendapat dukungan mulai 11 Desember nanti. Secara keseluruhan, perusahaan yang berkantor di Mountain View tersebut menegaskan bahwa aplikasi Drive akan sepenuhnya dimatikan pada 12 Maret 2018.
Google mengatakan bahwa pengguna yang menggunakan
Drive di PC akan mulai menerima pemberitahuan ini pada Oktober. Perusahaan mengalihkan pengguna pada dua layanan pengganti, yakni untuk kalangan bisnis atau konsumen.
Meski aplikasinya telah ditutup,
Drive dipastikan tidak menghilang. Pengguna tetap bisa mengaksesnya dari situs, aplikasi
mobile atau layanan baru yang disebut
Backup and Sync.
Fitur tersebut adalah program baru yang diiming-iming akan menyerap lebih banyak data dan sekaligus secara otomatis juga bekerja seperti aplikasi Google
Photos Desktop Uploader.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Backup and Sync berfungsi layaknya
Drive. Pada intinya, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan layanan penyimpan awan
(cloud) lebih besar sehingga perangkat hanya menjadi alat untuk mengambil, membuat, mengedit atau membagikan file.
Bagi pebisnis, Google merilis
Drive File Streamers yang mampu menyimpan tempat di penyimpanan lokal yang akan tersinkronisasi dan mengunggah data di dalamnya.
"Ucapkan selamat tinggal pada sinkronisasi file yang memakan waktu dan kekhawatiran tentang sisa kapasitas penyimpanan," tulis Google saat memperkenalkan
Streamer Drive dalam blognya.
Ini menunjukkan pertumbuhan layanan cloud sedang bertumbuh. Di masa depan, file pengguna diprediksi akan berlabuh ke perangkat komputasi tunggal berkat layanan seperti Google
Backup and Sync, Dropbox, Microsoft OneDrive dan Apple iCloud. Pengguna tak perlu takut kehilangan laptop atau ponsel rusak karena data seluruhnya akan otomatis tersimpan di awan.