Jakarta, CNN Indonesia -- Telkom Indonesia mengindikasikan peluncuran satelit Telkom 4 akan lebih cepat dari jadwal semula. Hal itu diketahui dari hasil pertemuan terbaru antara Telkom dengan produsen satelit.
"Hasilnya ada kemungkinan kami dapat marjin 60 hari lebih cepat dari jadwalnya," ungkap Direktur Umum Telkom Alex J. Sinaga di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (12/9).
Satelit Telkom 4 tadinya dijadwalkan akan meluncur pada Agustus 2018. Kesiapan satelit yang lebih cepat ini membuatnya bisa meluncur di Juni 2018.
Hal ini sesuai dengan keinginan awal Telkom yang ingin segera mengorbitkan Telkom 4 ke antariksa. Pasalnya satelit ini sudah disiapkan sebagai pengganti Telkom 1 yang mengalami anomali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, perusahaan telekomunikasi pelat merah ini masih harus membicarakannya dengan pihak peluncur. Hal itu perlu dilakukan lantaran perusahaan peluncur sudah punya jadwalnya sendiri.
"Peluncur itu banyak antreannya, hampir enggak ada yang menganggur, tapi ada juga yang satelitnya telat sehingga yang tadinya meluncur duluan jadi belakangan. Jadi kemungkinan tukar tempatnya itu ada," jelas Alex.
Untuk meluncurkan satelit barunya nanti, Telkom memilih SpaceX besutan Elon Musk. Alasan pemilihan yang pernah diutarakan adalah biaya yang hemat. Hal itu memungkinkan berkat roket Falcon 9 yang bisa terbang berulang kali.
Sementara untuk perakit satelit, Telkom menunjuk Space System Loral (SSL). Produsen satelit ini bermukim di Palo Alto, Amerika Serikat.
"Sekarang kami sedang memproses, nanti kami akan mengunjungi peluncur untuk mengusulkan agar pergantian antrean sehingga kita bisa meluncur lebih cepat yg tadinya rencana awal Agustus 2018," pungkas Alex.