Jakarta, CNN Indonesia -- Nokia resmi kembali ke pasar ponsel pintar Indonesia dengan meluncurnya Android Nokia 3, 5, dan Nokia 6. Affancik Hamim, selaku
Organized Trade Lead Nokia HMD Indonesia, membeberkan bahwa perusahaan memiliki target untuk menempati posisi tiga besar di pasaran Indonesia.
Affancik cukup optimis bahwa Nokia akan kembali berjaya di Indonesia paling tidak dalam kurun waktu tiga tahun mengingat namanya yang masih langgeng di Tanah Air. Hal itu karena Nokia kali ini tidak lagi mengusung sistem operasi Windows Phone, melainkan Pure Android.
"Tentu saja kita mau ada di posisi tiga besar di Indonesia dalam beberapa tahun... kemungkinan kurang dari tiga tahun," kata Affancik kepada awak media, Kamis (28/9).
HMD Global mengincar berbagai level pasar smartphone mulai dari segmen menengah hingga premium. Namun dia enggan membuka target penjualan perangkat hingga akhir 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari portofolio produk jika dilihat dari bagaimana kita berhasil di pasar lain, saya rasa tidak ada rintangan yang sulit untuk berada di posisi tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengeksekusi bisnis ini di Indonesia dengan mitra-mitra seperti Erafone dan Erajaya," tuturnya.
Pure Android jadi andalan Nokia
Pangsa pasar pengguna Android di dunia kini telah mencapai 87,5 persen. Hal ini sesuai dengan banyaknya ponsel dengan sistem operasi mobile Google tersebut.
Ingin tampil beda meski masih menyasar pengguna Android, Nokia kembali ke pasar smartphone dengan mengusung sistem operasi Pure Android. HMD Global mengklaim bahwa Pure Android membawa lebih banyak kegunaan untuk penggunanya.
Pengguna akan mendapatkan pembaruan sistem keamanan tiap bulan yang tidak selalu diberikan pabrikan ponsel pintar lain yang memiliki sistem antarmuka sendiri. Oleh sebab itu, Nokia mengatakan ponselnya lebih aman.
Selain itu, Nokia yang bekerjasama dengan Google berjanji akan menghadirkan Android O sebelum akhir tahun. Saat ini, Nokia 3,5 dan Nokia 6 masih mengusung Android Nougat.
Perangkat dengan Pure Android juga tidak dapat menggunakan fitur OEM
(Original Equipment Manufacturers). Artinya, perangkat tidak memiliki aplikasi bawaan merek sehingga RAM-nya lebih lega.
Meski memperkenalkan tiga perangkat sekaligus, Nokia 3 dijual terlebih dahulu pada awal Oktober 2017. Sementara itu, dua perangkat lainnya akan menyusul pada pertengahan dan akhir Oktober di Indonesia.