Jawaban Uber Soal Tarif Perjalanan Penumpang yang Tak Wajar

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 15:23 WIB
Uber tak memberi respon soal apakah akan ada perbaikan sistem perhitungan biayanya yang tak wajar. Ia malah minta inisiatif penumpang untuk mencatat perjalanan.
Aplikasi Uber sering dikeluhkan memberi tarif tak wajar. Tapi Uber tak merespon terkait perbaikan sistem miliknya (dok. Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dian Savitri selaku Head of Communication Uber Indonesia akhirnya memberikan jawaban atas keluhan penumpang yang mengalami pembengkakan tarif perjalanan tak masuk akal. Menurut Dian, perusahaan telah memiliki mekanisme untuk menghadapi kesalahan sistem tarif.

Dian mengatakan bahwa penumpang dianjurkan untuk melaporkan secara langsung ketidakwajaran perubahan biaya melalui support aplikasi dan menolak untuk membayar kelebihan bayar dari tarif yang ditunjukkan di muka. Kemudian, penumpang harus mengakhiri perjalanan dan memberikan rating yang sesuai kepada pengemudi.

“Dianjurkan untuk melaporkan melalui support di aplikasi. Itu akan direspon dengan cepat oleh kami dalam 24 jam. Berikan rating yang tepat. Nah kalau untuk penyesuaian biaya, tim kami akan merespons,” jelas Dian kepada CNNIndonesia.com saat ditemui usai acara peluncuran UberENTREPENEUR di Jakarta, Selasa (3/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengembalian uang

Soal pengembalian pembayaran, Dian menjelaskan bahwa mekanisme pengembalian biaya yang diterapkan Uber saat ini hanya ada dua pilihan. Bagi pengguna kartu kredit, kelebihan bayar tidak akan ditagihkan setelah kesalahan sistem dikonfirmasi.

Sementara, penumpang yang menggunakan pembayaran tunai masih harus rela menerima opsi yang diberikan Uber dengan mencairkannya dalam bentuk Uber Credits.

Uber mengakui adanya keluhan pada opsi solusi pencairan Uber Credits. Sebab, beberapa penumpang merasa tak puas dan ingin dana tersebut dikembalikan tunai lewat rekening atau solusi lainnya. 

“Memang itu mekanismenya sekarang. Kami memang mencatat keluhannya ada. Tapi memang untuk saat ini mekanisme pengembaliannya demikian,” sambungnya saat ditanya mengenai keluhan pengembalian melalui Uber Credit.

Bungkam soal perbaikan sistem

Meski demikian, mestinya kesalahan ini tak terjadi jika Uber melakukan perbaikan sistem perhitungan biayanya. Ketika dikejar terkait perbaikan sistem penghitungan biaya miliknya, Dian menolak menjawab. 

Untuk antisipasi lonjakan tarif lantaran kesalahan sistem, Dian malah meminta penumpang untuk memastikan identitas pengemudi, memerhatikan besarnya biaya di muka sebelum memesan, dan memberikan rating yang sesuai jika pengemudi memaksa membayar biaya yang tidak wajar itu. 


Kondisi wajar yang diperhitungkan dalam penambahan tarif Uber adalah ketika perjalanan menjadi lebih panjang dari waktu yang ditentukan dan jika terjadi perubahan rute saat perjalanan dilakukan. Jika hal ini tak terjadi, maka dapat dipastikan telah terjadi kesalahan penghitungan biaya oleh sistem Uber.

Terkait koordinasi Uber dan pengemudi soal tarif tak wajar ini, Dian menjelaskan bahwa ada panduan di komunitas pengemudi Uber agar pengemudi tak memaksa penumpang untuk membayar tarif tak wajar tersebut. Jika pemaksaan dilakukan, penumpang bisa memberi rating buruk terhadap pengemudi. 

Hal ini bisa menjadi pertimbangan Uber untuk meninjau ulang mitra pengemudinya. Jika benar terjadi pelanggaran dari panduan komunitas sehingga terjadi ketidaksesuaian dan ketidakwajaran tarif karena kesalahan pengemudi, maka mitra tersebut bisa kehilangan akses untuk menjadi mitra.

“Jadi sudah ada mekanismenya di mana para penumpang melaporkan keluhannya baik dari aplikasi maupun rating,” ujar Dian. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER