Mantan CEO Intel Tutup Usia

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2017 16:52 WIB
Mantan CEO Intel, Paul Otellini dikabarkan meninggal dunia pada usia 66 tahun.
Mantan CEO Intel, Paul Otellini meninggal dunia di usia 66 tahun.Foto: Rick Wilking
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan CEO Intel Corp., Paul Otellini dikabarkan meninggal dunia pada Senin (2/10) di usia 66 tahun.

Ia memulai karir di Intel pada tahun 1974. Karirnya terus berkembang seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan dan mengantarkannya sebagai CEO di tahun 2005 hingga pertengahan 2013.

Otellini bergabung dengan Intel tahun 1974 dan memegang jabatan eksekutif di bidang penjualan, pemasaran, dan arsitektur cip, termasuk menjadi Chief Operating Officer (COO) dan presiden perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknis, kepemimpinannya berhasil mendorong perubahan signifikan bagi perusahaan.

Sejumlah langkah strategis berimbas pada kemajuan teknologi dan keuangan perusahaan selama delapan tahun terakhir.

Salah satu pencapaian terbesar Intel di bawah kepemimpinan Otellini yakni kesepakatan bisnis dengan Apple. Perusahaan asal Cupertino itu sepakat menggunakan cipset Intel untuk Mac sebagai pengganti produsen sebelumnya yang menggunakan prosesor PowerPC.

"Kami sangat kehilangan atas meninggalnya Paul. Dia mewakili suara pelanggan untuk menjembatani dengan para engineer, dia juga mengajarkan kami bahwa sangat penting mengutamakan pelanggan," ujar CEO Brian Krzanich dalam keterangan resmi seperti dilansir IBTimes.

Melalui akun Twitter perusahaan, Intel juga mengungkapkan rasa kehilangan atas kepergian Otellini.



Intel mencatat salah satu peran Otellini yakni keberhasilannya mentransformasi operasional dan struktur pembiayaan untuk pertumbuhan jangka panjang, termasuk profitabilitas selama resesi global, dan membantu perusahaan untuk memperluas segmen keamanan, peranti lunak dan perangkat mobile.

Di bawah tangan dinginnya, Intel berhasil mengantongi pendapatan lebih tinggi selama 45 tahun terakhir. Sebelum ia menanggalkan jabatan sebagai CEO, Intel memperoleh pendapatan US$34 miliar dari penjualan dan meningkat menjadi US$53 miliar di awal 2012.

"Ketajaman, optimisme, dan dedikasi Paul mendorong pertumbuhan kami sepanjang masa jabatannya sebagai CEO," kata Andy Bryant, chairman Intel. "Sikap disiplin dan kerendahan hati yang tak kenal lelah merupakan pilar kepemimpinannya yang menjadi nilai perusahaan sampai hari ini."

Otellini memilih pensiun usai menangalkan jabatan sebagai CEO di pertengahan 2013.

Ia kemudian aktif di organisasi amal dan membimbing anak muda di bidang teknologi. Otellini meninggalkan istri Sandy serta dua anak Patrick dan Alexis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER