Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook memperkenalkan
Messenger Lite, versi lebih ringan dari aplikasi pesan lain milik Facebook yang sudah lebih dulu ada, yakni
Messenger. Seperti namanya,
Messenger Lite beroperasi dengan lebih cepat dan memakan memori lebih kecil ketimbang 'sang kakak'.
Pada dasarnya,
Messenger adalah salah satu aplikasi chat terpopuler di dunia. Namun aplikasi andalan Facebook ini kerap menimbulkan masalah bagi para pemiliknya karena berat dan cepat menghabiskan ruang penyimpanan ponsel.
Facebook nampaknya menyadari hal ini dengan meluncurkan versi Lite. Dilepas ke publik pertama kali pada 25 September lalu, aplikasi ini hanya memakan memori sekitar 20 MB, jauh lebih sedikit ketimbang
Messenger yang bisa menghabiskan lebih dari 100 MB sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Messenger Lite sebenarnya sudah ada sejak Oktober 2016. Namun keberadaannya sangat terbatas di Kenya, Tunisia, Malaysia, Sri Lanka, dan Venezuela. Kini aplikasi pesan ini sudah didistribusikan ke 132 negara.
Aplikasi ini memang didesain untuk negara yang koneksi internetnya masih lambat, seperti Indonesia. Bahkan untuk jaringan di bawah 3G,
Messenger Lite disebut masih bisa berjalan dengan baik.
Pada
Messenger Lite, pengguna tak akan menemukan sejumlah fitur yang ada di versi penuhnya seperti hilangnya tombol kamera, fitur panggilan video, serta ikon profil lawan bicara kita yang muncul ke layar saat sedang berbincang.
Namun fitur lain seperti panggilan suara serta kumpulan stiker dan emoji masih tersedia.
Sementara ini,
Messenger Lite hanya tersedia untuk ponsel Android dan telah diunduh hingga 50 juta kali. Aplikasi ini cocok bagi mereka yang tak lagi punya banyak ruang kosong di memori ponsel dan mereka yang paket datanya menipis.