Lewat beberapa kenalan dan perlombaan yang diikuti, Abdul membawa Hafizh ke kampus Binus dan akhirnya menemui Felix Jingga, salah satu programmer ternama di Indonesia. Hafizh pun kini belajar di bawah bimbingan Felix secara berkala.
Dengan kemampuan codingnya, Hafizh sebenarnya punya cita-cita sederhana yakni berbagi kepada anak-anak seusianya agar tak bosan belajar matematika.
Namun keinginan Hafizh harus menghadapi serangkaian tantangan untuk mewujudkan cita-citanya itu. Sebab dari awal anak-anak seusia Hafizh yang senang dengan matematika memang terlampau sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan aplikasi Good Math buatannya jauh lebih banyak diunduh oleh orang-orang luar negeri seperti China, Rusia, hingga Jerman. "Mereka bilang suka dengan aplikasinya. Katanya membantu untuk belajar," ungkap Hafizh.
Padahal orang-orang di lingkungan Hafizh pun tahu dirinya membuat aplikasi untuk membantu belajar anak. Namun sedikit sekali yang menggunakannya.
”
Kan kita bisa lihat lewat dashboard. Dan ironisnya, di sini justru tidak ada yang pakai," kata Abdul merujuk area tempat tinggalnya di Bojong Gede, Bogor.
Mengetahui hal itu tak begitu membebani Hafizh. Sebab ia senang masih ada yang memakai Good Math sebagai sarana belajar. Dalam kurun sebulan, Good Math pun sudah diunduh 500 kali, jauh lebih banyak ketimbang Quiz Matematika dalam kurun yang sama.
Selain mempromosikan Good Math secara organik agar makin banyak dikenal banyak orang, Hafizh kini sedang sibuk menggarap aplikasi lain yang masih berkaitan dengan matematika. Hanya saja yang berikutnya akan membahas ruang dan bangun.
"Nanti ditunggu saja," ucap Hafizh soal kemungkinan rilis aplikasi baru itu.